Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - JIKA mendengar kerabat yang belum lama Anda temui terkonfirmasi Covid-19, apa yang perlu dilakukan?
Dokter Spesialis Paru Nila Kartika Ratna mengatakan, Anda perlu waspada.
Ini karena tes Covid-19 yang dilakukan secara langsung setelah kontak dengan orang terkonfirmasi Covid-19 bisa saja tidak menunjukan hasil positif.
Baca juga: WNI dan WNA yang Karantina Kini Boleh Banding Hasil Tes PCR
Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Positif Terpapar Covid-19, Sempat Tes Antigen Hasilnya Negatif
Hal ini karena masa inkubasi virus yang membutuhkan waktu sekitar dua hingga 14 hari.
"Sebenarnya antigen itu, naik nilainya paling tinggi di hari kelima setelah kontak. Jadi kalau kita hari ini kontak, hari ini langsung tes belum tentu hasilnya positif. Jadi kalau hasil tes negatif jangan senang dulu, karena masa inkubasi dari penyakit ini mulai dari 2 sampai 14 hari," kata dia dalam webinar edukasi PDPOTJI, Sabtu (17/7/2021).
Kendati begitu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan jika Anda merasa telah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19.
Diantaranya, adalah karantina mandiri. Karantina mandiri dilakukan untuk mengurangi resiko penularan.
Memang, orang yang melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19 belum tentu terpapar. Namun karantina mandiri perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan. Bila tertular, tidak menularkan kepada yang lain.
Masa karantina ini dilakukan setidaknya selama masa inkubasi virus.
"Dari Kemenkes, ada aturan jadi hari pertama kontak erat, dites negatif, harus karantina sampai 5 hari lalu dites ulang dari PCR atau antigen. Kalau misalnya negatif, karantina selesai, tapi kalau positif terbukti, isolasi," tuturnya.
Jika hasil tes Covid-19 selanjutnya menunjukan positif, maka Anda harus melakukan isolasi mandiri.
Berbeda dengan karantina, isolasi mandiri dilakukan untuk orang yang sudah terkonfirmasi Covid-19 agar memisahkan diri dari orang yang sehat.
Namun, tidak semua pasien Covid-19 boleh melakukan isolasi mandiri.