Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Di tengah melonjaknya kasus Covid-19 permintaan Terapi Plasma Konvalesen (TPK) juga turut meningkat.
Meski bukanlah hal baru dalam dunia kedokteran, metode ini semakin banyak dipakai dan diyakini menyelamatkan banyak orang.
Ahli Terapi Plasma Konvalesen (TPK) Dr dr Theresia Monica Rahardjo SpAn KIC MSi mengharapkan, pemerintah dapat serius mempermudah masyarakat yang membutuhkan terapi ini dengan membentuk Bank Plasma.
Hal itu disampaikan dr Monica dalam perbincangannya bersama Tribun Network, Jumat (16/7/2021).
"Sebaiknya segera dibentuk Bank plasma. Seharusnya digalakkan diedukasi untuk penyintas agar menjadi donor plasma," ujar dr Monica.
Baca juga: Kiat Chicco Jerikho Tetap Jaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Covid-19
Ia menilai melalui terapi sederhana, spesifik, terjangkau serta memiliki sumber daya manusia yang banyak, TPK dapat menyelamatkan pasien Covid-19 sebelum menjadi fatal.
"Kalau kita lihat sekarang telah 2 juta penyintas. Kita umpamakan 50 persen yang bergejala sedang sampai berat dan kemudian setengahnya adalah laki-laki. Jadi ada sekitar 50 ribu orang mampu menyelamatkan orang lain," kata dia.
Baca juga: CARA Download Sertifikat Vaksin Covid-19, Buka Link Pedulilindungi.id atau via Aplikasi, Siapkan KTP
Selain itu, di Indonesia telah memiliki jaringan Palang Merah Indonesia (PMI) di seluruh Indonesi yang memiliki kemampuan mumpuni terkait TPK ini.
"Saya mengharapkan juga rumah sakit di seluruh Indonesia juga memiliki kompetensi dan sumber daya manusia untuk mengambil plasma ini," harapnya.