Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K)., M.Si menyatakan, PPKM Darurat perlu diperpanjang agar penularan virus COVID-19 dapat turun signifikan.
"Walau kasus baru seolah menurun, mungkin karena tracing yang menurun. PPKM darurat harus diperpanjang," ujar Prof Soedjatmiko di Jakarta, Rabu (21/7/2021).
Ia berharap PPKM Darurat perlu dilaksanakan dengan lebih tegas.
Baca juga: KAI Commuter Batasi Penumpang KRL di Bawah 18 Tahun Selama Perpanjangan PPKM Darurat
Baca juga: Pemerintah Perkenalkan Istilah PPKM Level 4, Inggris Telah Terapkan Kategori Ini Akhir 2020
Bahkan jika perlu pemerintah perlu tindak pelanggar PPKM Darurat.
"Jangan ragu untuk menindak pelanggar karena untuk keselamatan kita semua,” tegasnya.
Selain patuh pada aturan PPKM Darurat, masyarakat juga perlu disiplin pada penerapan protokol kesehatan.
Jika harus keluar rumah, wajib pakai masker dengan benar dan dobel.
"Masker harus menutup hidung, mulut, dagu dan pipi. Tidak boleh longgar dan melorot,” tambah Prof Soedjatmiko.
Kemudian, Prof Soedjatmiko mengimbau kalau ada keluarga yang sering keluar rumah, maka sesampainya di rumah setelah mandi dan mengganti pakaian, ia harus tetap memakai masker dan menjaga jarak dgn keluarga, agar tidak menularkan virus dari saluran napasnya yang masuk ketika ia di luar rumah.
Anggota keluarga lain sebaiknya juga memakai masker dan menjaga jarak, agar
tidak tertular.
Hal ini akan menghentikan penularan di keluarga yang banyak terjadi belakangan ini Prof Soedjatmiko juga meminta masyarakat untuk segera lakukan vaksinasi dan tidak perlu ragu.
“ Vaksinasi COVID-19 menjadi perlindungan terakhir untuk mencegah sakit berat dan kematian akibat COVID-19,” pesan dia.