News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Jangan Panik, Simak Panduan Cara Isolasi Mandiri (Isoman) di Rumah

Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Isolasi Mandiri di rumah

TRIBUNNEWS.COM - Simak cara isolasi mandiri di rumah tanpa harus panik.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Pasien Covid-19 yang bisa melakukan isolasi mandiri di rumah yakni yang memiliki gejala ringan atau bahkan tidak bergejala (OTG).

Untuk diketahui, pasien positif Covid-19 yang tidak bergejala apabila frekuensi napas terhitung 12-20 per menit dengan tingkat saturasi oksigen lebih dari 95 persen.

Saat melakukan isolasi mandiri di rumah, ada beberapa alat kesehatan yang wajib kamu miliki.

Di antaranya oximeter sebagai alat pengukur kadar oksigen dalam darah dan termometer untuk mengukur suhu tubuh.

Pengecekan harus dilakukan dua kali setiap pagi dan malam.

Pulse oximeter dapat mengukur berapa banyak oksigen dalam darah. (insider.com)

Tokopedia ikut membantu para pasien Covid-19 untuk aman berbelanja produk kesehatan saat menjalani isolasi mandiri di rumah.

Di Tokopedia Peduli Sehat kamu bisa berbelanja segala macam kebutuhan barang-barang kesehatan.

Mulai dari masker, multivitamin, hingga termometer, ada juga layanan kesehatan tes Covid-19 yang disediakan untuk mempermudah konsumen.

Nikmati juga Promo produk kesehatan saat berbelanja di Tokopedia.

Ada diskon hingga 90 persen dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dalam Promo produk kesehatan Tokopedia.

Simak panduan isolasi menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dikutip dari laman Direktorat P2PTM Kemenkes:

Panduan tersebut tertuang juga dalam Surat Edaran Nomor HK.02.01/Menkes/202/2020 tentang Protokol Isolasi Diri Sendiri dalam Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19).

Berikut Panduan Isoman:

- Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan

- Jika sakit (ada gejala demam, flu dan batuk), maka tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat

- Manfaatkan fasilitas telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien COVID-19

- Selama di rumah, bisa bekerja di rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga

- Tentukan pengecekan suhu harian, amati batuk dan sesak nafas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan dan mandi dan tempat tidur.

- Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS), serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin.

- Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan desinfektan. Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (±15-30 menit)

- Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak nafas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Ilustrasi Isolasi Mandiri.1 (Tangkap layar Buku Panduan Isolasi Mandiri oleh Papdi.)

Kegiatan Harian saat Isoman:

- Buka jendela kamar untuk cahaya masuk dan sirkulasi udara

- Berjemur matahari selama 10-15 menit, antara pukul 10.00-13.00 waktu setempat.

- Rutin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer

- Olahraga rutin selama 3-5 kali seminggu

- Makan bergizi seimbang 3 kali sehari secara terpisah dengan keluarga

- Selanjutnya, pisahkan cucian kotor dengan pakaian kotor keluarga lainnya.

- Bersihkan kamar setiap hari, gunakan APD (minimal masker)

- Cuci alat makan sendiri setelah selesai digunakan

- Periksa suhu tubuh dan saturasi oksigen setiap pagi dan malam

- Tidur di kamar pribadi yang terpisah dengan anggota keluarga lain.

(Tribunnews.com/Ayumiftakhul)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini