TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam risetnya menemukan ada sekitar 80 persen yang belum divaksinasi, dimana 36,4 persen menyatakan tidak bersedia.
Alasannya karena takut dengan efek sampingnya.
Padahal hingga saat ini sudah lebih dari 58 juta dosis vaksin yang disuntikkan ke masyarakat dan hingga saat ini belum ditemukan adanya efek samping berat yang dialami oleh penerima vaksin.
Ketua Komnas PP Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Sp. A(K), M. TropPaed memastikan, tidak ada kasus fatal yang terkait langsung dengan vaksinasi.
Menurutnya, gejala pasca vaksinasi merupakan reaksi alamiah tubuh dalam proses membentuk antibodi.
Gejala yang kerap terjadi pasca vaksinasi seperti demam, mual, pusing, nyeri otot, ngantuk, kemerahan, hingga gatal.
"Tubuh memberikan respons, dia tergugah membentuk kekebalan," ujar Prof. Hindra beberapa waktu lalu.
Dia menyarankan, untuk mengantisipasi gejala tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum vaksinasi.
Baca juga: Mayoritas Masyarakat Belum Divaksin, Pimpinan DPR Ajak Tokoh dan Publik Figur Berikan Contoh
"Pastikan dalam keadaan sehat dan bahagia," katanya.
Ia menyakinkan, vaksin aman bagi masyarakat. Komnas KIPI pun terus memantau, mengkaji, dan merekomendasikan apakah vaksin itu aman atau tidak bagi masyarakat.
Kalau aman, pihaknya rekomendasikan untuk program vaksinasi nasional. Dan itu dipantau dan dikaji tiap hari.
"Saat ini lebih baik divaksinasi daripada tidak dan vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia ketika kita akan divaksinasi," pesannya.