News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Survei 36,4 Persen Orang Enggan Divaksinasi Karena Takut Efek Samping

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pelajar mendapatkan suntikan vaksin dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Indonesia di Sekolah Islam Al Azhar BSD, Tangerang Selatan, Banten, Senin (19/7/2021). BIN kembali menggelar vaksinasi Covid-19 bagi pelajar sekolah di Tangerang Selatan dengan target vaksinasi kali ini adalah sebanyak 1.000 pelajar. Sebelum dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19, para pelajar tersebut terlebih dahulu dites swab antigen untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam risetnya menemukan ada sekitar 80 persen yang belum divaksinasi, dimana 36,4 persen menyatakan tidak bersedia.

Alasannya karena takut dengan efek sampingnya.

Padahal hingga saat ini sudah lebih dari 58 juta dosis vaksin yang disuntikkan ke masyarakat dan hingga saat ini belum ditemukan adanya efek samping berat yang dialami oleh penerima vaksin.

Ketua Komnas PP Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Sp. A(K), M. TropPaed memastikan, tidak ada kasus fatal yang terkait langsung dengan vaksinasi.

Menurutnya, gejala pasca vaksinasi merupakan reaksi alamiah tubuh dalam proses membentuk antibodi.

Gejala yang kerap terjadi pasca vaksinasi seperti demam, mual, pusing, nyeri otot, ngantuk, kemerahan, hingga gatal.

"Tubuh memberikan respons, dia tergugah membentuk kekebalan," ujar Prof. Hindra beberapa waktu lalu.

Dia menyarankan, untuk mengantisipasi gejala tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum vaksinasi.

Baca juga: Mayoritas Masyarakat Belum Divaksin, Pimpinan DPR Ajak Tokoh dan Publik Figur Berikan Contoh

"Pastikan dalam keadaan sehat dan bahagia," katanya.

Ia menyakinkan, vaksin aman bagi masyarakat. Komnas KIPI pun terus memantau, mengkaji, dan merekomendasikan apakah vaksin itu aman atau tidak bagi masyarakat.

Kalau aman, pihaknya rekomendasikan untuk program vaksinasi nasional. Dan itu dipantau dan dikaji tiap hari.

"Saat ini lebih baik divaksinasi daripada tidak dan vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia ketika kita akan divaksinasi," pesannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini