Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro menyebut ada tiga langkah yang bisa dilakukan untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan ingin segera keluar dari situasi darurat ini.
Pertama lindungi diri.
Jangan menjadi kasus baru dengan disiplin dan ketat dalam protokol kesehatan sekarang juga.
Pakai masker double atau masker N95, jaga jarak, kurangi mobilitas dengan tetap di rumah saja, cuci tangan sesering mungkin dan jauhi kerumunan.
"Ingat membawa virus ini adalah manusia. semakin banyak manusia berkumpul di suatu tempat semakin besar kemungkinan virus itu menyebar," ujar dr Reisa dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: Rencana Testing Masif: Warga Positif Covid-19 akan Dikarantina, Keluarganya Diberi Bansos
Kedua ujarnya, tidak perlu panik dan berebut ruang perawatan di rumah sakit apabila terkonfirmasi positif.
Segera laporkan ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat tempat tinggal.
"Apabila mengalami gejala ringan dan sedang manfaatkan telemedisin. Anda tidak sendiri. Kita akan saling membantu. Dirawat di rumah sakit atau tidak adalah keputusan dokter," pesan dia.
Kemudian, apabila menjalani isolasi mandiri rutin ukur saturasi oksigen, suhu tubuh dan tensi darah.
Tetap berkonsultasi dengan dokter dan keluarga melalui saluran virtual.
"Jangan putus komunikasi. Apabila merasakan gejala yang lebih berat komunikasi yang rutin tersebut akan membantu agar kondisi tetap terpantau sehingga dapat dibantu untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat," ungkap dr Reisa.
Ketiga, apabila kontak erat laporkan segera ke Puskesmas.
Pastikan diri Anda dites berani dan bertanggung jawab. Ketahui dengan pasti kondisi tubuh.
Jangan menjadi sumber penularan yang tak terduga orang.
"Apabila negatif Anda membantu tim lacak atau tim tracing memastikan Anda," imbuh dia.
Dengan melakukan 3 hal tadi dr.Reisa mengatakan, akan berkontribusi mengurangi jumlah konfirmasi dan mengurangi angka kematian, menurunkan laju penularan secara drastis.
"Langkah kedua akan menurunkan beban rumah sakit, bed occupancy ratio (BOR) dan meningkatkan angka kesembuhan. Sementara langkah ketiga membantu kabupaten dan kota mencapai target testing dan tracing yang diamanatkan Kementerian," ungkapnya.