TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini ulasan mengenai apa itu obat Oseltamivir.
Obat Oseltamivir ini digunakan pada pasien Covid-19.
Namun saat ini, efektivitas obat Oseltamivir dan satu obat lainnya pada pasien Covid-19 dipertanyakan.
Lantas apa sebenarnya Obat oseltamivir itu?
Baca juga: Layanan Telemedicine Pasien Covid-19 Diperluas ke Jabar Hingga Bali
Baca juga: Cerita Presiden Jokowi Datangi Apotek di Bogor, Bawa Catatan Obat Covid-19, Ternyata Habis Semua
Dikutip dari Tribunnews.com, hingga Selasa (20/7/2021), Kementerian Kesehatan belum memutuskan untuk menghapus obat Oseltamivir untuk standar perawatan pasien Covid-19.
Dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, selaku juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan mengatakan, pihaknya masih mengkaji revisi dari sejumlah organisasi profesi terkait protokol tatalaksana Covid-19 itu.
Sehingga, penggunaan kedua obat tersebut masih bisa dilanjutkan dengan ketentuan perlu pengawasan tenaga kesehatan.
Oseltamivir
Dikutip dari Pusat Informasi Obat Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Oseltamivir merupakan obat yang diberikan kepada orang dewasa dan anak berusia 1 tahun atau lebih yang memiliki gejala influenza atau flu.
Oseltamivir juga dapat diberikan untuk mencegah terjadinya flu pada orang dewasa dan anak di atas 13 tahun.
Dikutip dari britannica.com, Oseltamivir ini mulai digunakan setelah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada tahun 1999.
Cara kerja Oseltamivir, dengan mengurangi jumlah virus yang dihasilkan oleh sel yang terinfeksi.
Dikutip dari, medlineplus.gov, Oseltamivir tersedia dalam bentuk kapsul dan juga suspensi (cair) untuk diminum.
Untuk mengobati flu, biasanya Oseltamivir diminum dua kali sehari (pagi dan sore) selama 5 hari.
Namun, jika untuk pencegahan flu, oseltamivir diminum sekali sehari selama setidaknya 10 hari atau hingga 6 minggu jika terjadi flu.
Oseltamivir sebaiknya diminum setelah makan.
Karena jika dikonsumsi saat perut kosong, takutnya akan ada efek samping sakit perut yang dirasakan oleh pasien.
Oseltamivir mirip dengan obat antibiotik, dosis yang sudah diberikan oleh dokter harus diminum sampai habis meskipun pasien sudah merasa lebih baik.
Sama halnya dengan antibiotik, jika tidak dihabiskan atau tidak teratur saat meminumnya, maka obat tidak dapat bekerja dengan maksimal.
Efek Samping Oseltamivir
Berikut ini efek samping dari Oseltamivir yang dikutip dari Pusat Informasi Obat Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI:
- Muntah
- Sakit perut
- Dispepsia
- Diare
- Sakit kepala
- Lelah
- Insomnia
- Pusing
(Tribunnews.com/Nadya/ Rina Ayu)
Berita terkait obat Covid-19