TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Pasien isolasi mandiri di Kota Sukabumi yang meninggal di rumahnya kini jumlahnya mencapai 3 orang selama bulan Juli 2021 ini.
Hal itu diutarakan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Rita Fitria Ningsih, Jumat (23/7/2021).
Ia mengatakan, adanya ruangan atau tempat pusat isolasi mandiri ini untuk mengontrol semua pasien yang isolasi bergejala sedang.
"Adanya pusat isolasi mandiri ini untuk memotong resiko, dimana pemantauannya pasien isolasi akan lebih baik" ujarnya, kepada Tribunjabar.id, seusai menghadiri peresmian Asrama Polres Sukabumi Kota dijadikan pusat isolasi mandiri.
Menurut Rita, sebagaimana diketahuinya, bahwa angka kematian pasien Isoman di Jawa Barat tinggi, maka setiap pemerintah daerah perlu melakukan langkah upaya menekan kematian.
"Tujuan utama menyediakan pusat Isolasi mandiri ini untuk menekan kematian tingkat Isolasi mandiri, karena di Kota Sukabumi sudah 3 pasien isolasi meninggal dirumahnya" tuturnya
"Apalagi ditambah dengan varian virus delta memiliki karakter yang sangat spesifik cepat mudah menular di satu sisi cepat sembuhnya tapi disisi lain efeknya luar biasa" ucapnya.
Namun di sisi lain diberlakukannya PPKM Darurat ini , pihaknya sangat bersyukur, BOR isolasi di seluruh rumah sakit saat yang ada di Kota Sukabumi sudah menurun.
Bahkan hari ini 65 persen keterisiannya.
"Ini sangat luar biasa di banding awal-awal Juli kemarin, kita mencapai 98 persen. Tentunya ini berkat kerjasama semua unsur baik pemerintah, TNI Polri dan masyarakat" katanya. (Dian Herdiansyah)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tiga Orang Meninggal Saat Isoman, Pusat Isolasi Mandiri Bisa Cegah Angka Kematian