Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Barat untuk mengikuti program vaksinasi yang digelar pemerintah.
Hal itu dia sampaikan dalam silaturahmi virtual bersama Menkopolhukam RI Mahfud MD beserta Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dan Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil, Minggu (25/7/2021).
"Harapan saya tentunya kepada para tokoh agama alim, ulama, dan tokoh pemuda tokoh masyarakat untuk mengajak masyarakatnya untuk segera untuk mengikuti vaksin," kata Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.
Lebih lanjut kata dia, saat ini program vaksinasi di Jawa Barat telah menjangkau wilayah-wilayah terpencil.
Atas dasar itu dirinya menyatakan kalau pemberian vaksinasi Covid-19 sudah dapat diterima masyarakat dari berbagai kalangan.
"Karena vaksin sudah kita laksanakan wilayah Jawa Barat ini dan sudah masuk ke wilayah-wilayah yang terpencil," ujarnya.
Baca juga: Mahfud MD: Covid-19 Bukan Konspirasi Global atau Bertujuan Membunuh Agama Tertentu
Dengan demikian kata Mayjen Budi, maka kekebalan imun tubuh seluruh masyarakat bisa terbentuk secara lebih baik.
"Dengan melaksanakan vaksin, secara kekebalan bersama ini akan segera terbentuk demikian," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak kepada seluruh stakeholder untuk turut serta dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19 ini, termasuk lembaga pendidikan.
Pria yang karib disapa Kang Emil tersebut meminta peran serta seluruh Pimpinan Pondok Pesantren di Jawa Barat bersedia menggelar program vaksinasi untuk masyarakat serta warga sekitaran pondok pesantren.
"Kami mengajak kepada (para pimpinan) Pondok Pesantren untuk menyelenggarakan program vaksin di pesantrennya," kata Kang Emil.
Baca juga: Kondisi Terkini Pasien Covid-19 yang Dianiaya Warga, Dirawat di RS dan Mendapat Penanganan Khusus
"Karena dengan begitu tentunya ujung-ujungnya (vaksinasi) akan mengurangi potensi kematian jika terpapar Covid-19," lanjut dia.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Jawa Barat itu mengatakan, mulai Agustus mendatang pihaknya sudah menyiapkan beberapa lembaga pendidikan sederajat SMA sebagai pusat pemberian vaksin.
Dirinya berharap, di waktu yang bersamaan itu, para pimpinan pondok pesantren di Jawa Barat juga dapat melakukan program vaksinasi yang sama.
Baca juga: Mahfud MD dan Menag Yaqut Silaturahmi dengan Ulama se-Jabar, Bahas Penanganan Pandemi Covid-19
"Mulai Agustus sekolah-sekolah SMA SMK sudah kami siapkan sebagai pusat penyuntikan vaksin, kami manfaatkan untuk tempat penyuntikan vaksin, definisi sekolah juga termasuk pada Pesantren," ucapnya.
Ia menyebut dengan upaya masifnya penyelenggaraan vaksinasi tersebut diyakini antibodi masyarakat khususnya para santri dapat lebih baik.
Sekalipun terpapar Covid-19, yang bersangkutan kata dia tidak memiliki gejala yang mengkhawatirkan.
Sehingga, kata Kang Emil, tingkat kematian akibat Covid-19 khususnya di Jawa Barat bisa lebih rendah dan terkendali.
"Mari kita bersama-sama berikhtiar untuk membangun antibodi, santri, masyarakat kita di pesantren dan ujung-ujungnya kalaupun terpapar pun tingkat kesembuhannya tinggi tingkat kematiannya rendah," katanya.