News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Respons ICW Sikapi Rencana Moeldoko Ambil Langkah Hukum Terkait Tudingan Soal Bisnis Obat Ivermectin

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kordinator ICW Adnan Topan Husodo

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo memberikan tanggapan terkait pertimbangan KSP Moeldoko yang akan membawa tudingan ICW ke ranah hukum.

Adnan mengatakan, pihaknya saat ini sedang tidak memfokuskan perihal rencana aduan tersebut.

"Sekarang ini kita sedang tidak fokus untuk merespon adanya rencana pengaduan itu, karena fokus kita itu menjalankan fungsi pengawasan masyarakat," kata Adnan saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (25/7/2021).

Hal yang dimaksud Adnan yakni, pejabat publik harus menaati seluruh koridor tata kelola dengan baik.

Tak hanya itu, kata dia, pejabat publik juga tidak melakukan sesuatu upaya atau tindakan atau statement yang bukan bagian dari keahlian dan tupoksinya.

"Karena apapun yang dilakukan pejabat publik pasti akan punya dampak ke masyarakat," ucapnya.

Terkait kasus Invermectin, Adnan menyebut kalau obat tersebut belum ada verifikasi medis dari badan pengawas obat makanan (BPOM).

Baca juga: POPULER NASIONAL Putri Moeldoko Dituding Terlibat Bisnis Ivermectin | Jokowi Cari Obat Covid-19

Kendati begitu, kata Adnan saat ini sudah dianggap sebagai obat oleh beberapa politisi dan pejabat publik.

"Bahkan cara melakukannya dengan berhubungan dengan para produsen obat. Jadi saya kira poin besarnya disana," katanya.

Sebelumnya ICW melalui sejumlah media menuding putri bungsu Moeldoko, Joanina Novinda Rachma punya kedekatan dengan pihak PT Harsen, produsen obat Ivermectin. ICW menyebut Joanina punya hubungan bisnis dengan Sofia Koswara.

Sofia berperan membantu PT Harsen dalam memperkenalkan Ivermectin ke publik. ICW juga menuding, Sofia bekerjasama dalam impor beras dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), organisasi yang diketuai Moeldoko.

Baca juga: Tanggapi Keterlibatan Moeldoko dalam Bisnis Obat Ivermectin, Rocky Gerung: Dia Punya Kekuasaan

Menanggapi tuduhan keterlibatan anaknya tersebut Moeldoko menampiknya. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu mengatakan bahwa tudingan tersebut ngawur dan menyesatkan.

“Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan,” kata Moeldoko melalui pesan tertulisnya, Kamis (22/7).

Lebih lanjut, Moeldoko menegaskan tidak ada hubungan anaknya dengan PT Harsen Laboratories.

"Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya, Jo, dengan PT Harsen Lab,” kata Moeldoko.

Selain itu, terkait tuduhan kerjasama HKTI dalam impor beras, Moeldoko menyebut tuduhan ini tidak bisa dimaafkan. HKTI menurutnya justru berjuang untuk kemandirian petani agar mereka bisa mengekspor beras.

Baca juga: Moeldoko Jawab Tudingan ICW Soal Keterlibatan Anaknya dalam Bisnis Obat Ivermectin: Tuduhan Ngawur

“Ini menodai kehormatan saya sebagai ketua HKTI,” ujar Moeldoko.

Moeldoko juga menegaskan, informasi ICW yang menuding Joanina sebagai Tenaga Ahli di KSP, adalah salah besar.

Karena Moeldoko sudah pernah menjelaskan bahwa Joanina hanya pernah magang selama 3 bulan di KSP.

Atas berbagai tuduhan tersebut, Moeldoko mempertimbangkan melakukan langkah hukum terhadap ICW.

“Saya suruh dia belajar dari para tenaga ahli di KSP selama 3 bulan awal 2020,” imbuh Moeldoko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini