News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Vaksin dari Dinas Kesehatan Kota Kupang Kosong, Tunggu Droping dari Pemprov 10 Hari Kerja

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Kupang, Tiurmasari E Saragih, SKM., MSc

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Stok vaksin covid-19 di Kota Kupang khusus dari Dinas Kesehatan Kota Kupang kembali mengalami kekosongan.

Kejadian yang sama juga terjadi  bulan Juni lalu.

Untuk itu, beberapa fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Kupang mengandalkan kerja sama dengan pihak lain untuk melaksanakan vaksinasi sementara faskes lainnya harus terhenti layanan vaksin.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Kupang, Tiurmasari E. Saragih, SKM., MSc  mengatakan,  stok vaksin di Dinas Kesehatan Kota Kupang kosong dan sedang menunggu penyaluran vaksin dari pemprov atas usulan yang telah diberikan.

“Kalau saat ini stok dosis vaksin di gudang tidak ada atau kosong.

Baca juga: Vaksinasi Untuk Pelajar dan Masyarakat Umum dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia

Kami sudah ajukan permintaan di provinsi dan kita tunggu pendropingan vaksin dari mereka itu 10 hari kerja setelah pengajuan jadi kita tunggu tanggal 28 juli ya," urainya, Jumat 23 Juli 2021.

Usulan Dinas Kesehatan pada beberapa waktu lalu sebesar 10.500 dosis hanya disanggupi pemprov sebesar 7.000 dosis untuk tahap I dan II.

Semua vaksin tersebut, kata Tiurmasari, telah didistribusikan ke faskes-faskes yang di Kota Kupang.

Dalam pekan ini, pemprov juga belum melakukan penyaluran vaksin ke Dinas Kesehatan Kota Kupang, untuk itu tenaga kesehatan yang bertugas harus diistirahatkan sambil menunggu distribusi dari pemprov dengan waktu 10 hari.

Dia memapaparkan dalam rencanannya, pemprov juga telah berencana untuk memberikan dukungan vaksin dalam tiap minggu bagi Kabupaten/Kota dalam rangka percepatan vaksinasi massal.

Rencana lepas masker yang direncakan gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, menurut Tiurmasari mendapat dukungan dari semua dinas Kesehatan di NTT.

Meski begitu, ia menyebut vaksin bagi masyarakat harus mencapai herd immunity 80 persen.

Ia juga berharap antusias masyarakat yang datang untuk melakukan vaksin tidak terhenti di layanan dosis pertama untuk memenuhi syarat kepemilikan kartu vaksin agar bisa berpergian.

Ditegaskannya, masyarakat wajib melakukan vaksin lagi ditahap kedua untuk memenuhi target herd immunity tersebut.

Baca juga: Usai Bermain Kartu Remi Bersama Cucu, Nenek 74 Tahun di NTT Dibunuh OTK, Ini Kronologinya

Cakupan vaksinasi di Kota Kupang terus mengalami peningkatan setelah adanya gelaran vaksinsi massal yang diselenggarakan Pemerintah Kota Kupang maupun berbagai instansi pemerintahan sejak beberapa waktu terakhir ini.

Pada bulan Juni 2021 lalu, cakupan vaksinasi masih berada di angka 38 persen, dan telah naik menjadi 43 persen hingga Kamis 22 Juli 2021.

Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, mengatakan proses vaksinasi yang sedang dikerjakan Pemkot melalui puskesmas dan sejumlah rumah sakit di Kota Kupang telah memasuki hari terakhir, Jumat 23 Juli 2021.

"Kita tiap hari terus naik, sekarang sudah 43 persen," ujarnya.

Herman menyebut jika vaksin berjumlah 10.500 dosis ini diselesaikan, maka jumlah cakupan vaksinasi bagi warga Kota Kupang meningkat hingga 49 persen. 

Dia mengungkapkan akan kembali meminta tambahan vaksin dari pemprov untuk menyelesaikan vaksin bagi masyarakat di Kota Kupang.

Dijelaskan Herman, sejauh ini dari laporan yang dia terima, penyelenggaran vaksin di telah berjalan baik dan tidak ada lagi kerumunan.

Dia memberi apresiasi kepada pihak kelurahan dan RT/RW yang telah berkolaborasi untuk menyukseskan program ini.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang  telah  membuka pelaksanaan vaksinasi massal di Faskes milik Pemkot yang tersebar di wilayah Kota Kupang.

Kebijakan ini diberlakukan menyusul animo masyarakat untuk mendapat vaksin beberpa waktu terakhir sangat tinggi.

Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man dalam keterangan persnya, Kamis 15 Juli 2021 mengaku ia bersama Forkompinda telah melakukan rapat dan memutuskan adanya aksi percepatan vaksinasi di Kota Kupang.

Vaksinasi ini akan menyasar 10.500 dosis pertama bagi masyarakat Kota Kupang. Hal ini telah disetujui gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sehingga hari ini atau esok vaksin tersebut akan disalurkan dari provinsi ke Pemkot Kupang.

Vaksin yang tiba akan masuk ke gudang obat milik Pemkot dan akan disalurkan ke semua puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Kupang dengan pengawalan dari aparat kepolisian.

"Semua rumah sakit yang menyelenggarakan itu akan diberi perhatian khusus oleh Pemkot dan diberi penghargaan setinggi-tingginya karena sebetulnya tugas utama itu ada di puskesmas," ungkapnya.

Proses vakasinasi, kata Herman, akan mengakomodir 50-100 orang per puskesmas dalam sehari, namun karena animo masyarakat akhir-akhir ini cukup tinggi, Herman meminta puskesmas agar menargetkan 100-300 orang per satu puskesmas.

Untuk tenaga kesehatan, Herman menyebut sejauh ini  tenaga kesehatan yang ada di Kota Kupang sebanyak 191 vaksinator yang siap mendukung pelaksanaan kegiatan ini.

Menurutnya, angka tenaga kesehatan itu selaras dengan beban kerja untuk melakukan vaksinasi bagi 10.500 orang.

"Karena itu saya tambah satu hari lagi, bukan karena kekurangan vaksin, tapi karena ini kecapean orang," sebutnya.

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Stok Vaksin di Kota Kupang Kembali Kosong, Pelayanan Terhenti

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini