Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga aktivis lingkungan yang melakukan jalan kaki dari Toba, Sumatera Utara menuju Jakarta tampaknya menemui hambatan.
Aksi jalan kaki mereka ke Jakarta untuk menemui Presiden Joko Widodo guna menyuarakan penutupan PT Toba Pulp Lestari (TPL).
Perusahaan tersebut diduga telah menyengsarakan masyarakat di wilayah Sumatera Utara.
Ketiga aktivis tersebut, Togu Simorangkir, Anita Martha Hutagalung, dan Irwandi Sirait bersama sejumlah tim logistik ditahan kepolisian saat hendak menuju Istana Negara.
Hal tersebut dikonfirmasi Rocky Pasaribu.
Dia menyebut kejadian itu terjadi pada pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Masyarakat Adat Danau Toba Diduga Jadi Korban Kriminalisasi PT Toba Pulp Lestari
"Rombongan akhirnya dicegat di Jalan Sisingamangaraja, sekitar Tugu Pemuda, Jakarta Selatan oleh polisi. Mereka meminta semua rombongan TIM 11 untuk tes antigen," kata Rocky saat dikonfirmasi, Selasa (27/7/2021).
Dari total 22 orang yang dites antigen, Rocky mengatakan, hanya Togu Simorangkir yang reaktif Covid-19.
"Akibatnya semua rombongan diharuskan isoman. Awalnya dibawa ke Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Utara, tetapi kemudian dialihkan ke Rusun Isolasi Mandiri Covid-19 Pasar Rumput, Jaksel," kata Rocky.
Baca juga: Bentrok Masyarakat Adat, Bamsoet Minta Pemerintah Cabut Izin Konsensi Lahan PT Toba Pulp Lestari
"Togu Simorangkir yang dites antigen reaktif sementara diisolasi mandiri di Rusun Isolasi Mandiri Covid-19 Pasar Rumput. Dia sedang menjalani pemeriksaan untuk tes PCR dan isoman. Sedangkan rombongan lain dibawa ke Polres Jakarta Pusat untuk pendataan," katanya.
Rocky mengupdate per 18.00 WIB, kesepuluh orang, dua di antaranya Anita Martha dan Irwandi, telah dibebaskan dari Polres Jakarta Pusat.