TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anosmia atau hilangnya kemampuan indra penciuman merupakan satu gejala khas pasien Covid-19.
Kondisi ini membuat seseorang kehilangan fungsi penciumannya sementara.
Kabag Pembinaan Fungsi RS. Bhayangkara R. Said Sukanto, dr. Yahya Sp.P, Kombespol & dokter spesialis paru mengatakan, untuk pasien yang kehilangan kemampuan penciuman dan pengecapan memang perlu dibangkitkan lagi sensitivitasnya.
Baca juga: Gubernur DKI Anies dan Wali Kota Bogor Bima Arya Bicara Soal Warganya yang Meninggal saat Isoman
Ia mengatakan, cara sederhana ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang yang ada di rumah.
Seperti mencium bau-bau yang sangat menyengat seperti minyak kayu putih dan parfum yang sangat harum, maupun bahan makanan yang memiliki mau menyengat seperti kayu manis atau bawang putih.
"Ini perlu dilatih setiap hari agar pulih secepatnya,” saran dr. Yahya dalam talkshow beberapa waktu lalu.
Baca juga: 8 Manfaat Minyak Kayu Putih: Terapi Sederhana Anosmia hingga Meredakan Batuk
Ia mengatakan, anosmia sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Sehingga pengembalian fungsi indera ini tidak memerlukan bantuan dokter.
Namun tetap menjalankannya dengan disiplin protokol kesehatan.
"Lakukan setiap hari dengan durasi secukupnya sekitar 20 detik untuk mencium bau-bauan tadi," imbuhnya lagi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga menyarankan untuk melakukan smell training hingga penciuman kembali membaik.
Smell training dapat dilakukan rutin sehari dua kali.