TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suminah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan soto merasa bersyukur bahwa Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dapat kembali dibuka.
Dia menjelaskan bahwa, dirinya telah berjualan soto di kaki lima ini sejak tahun 2015.
"Selama PPKM Darurat diterapkan Pemerintah dari tanggal 3-25 Juli, saya tidak berjualan soto di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat," ucap Suminah kepada Tribunnews, Selasa (25/7/2021).
Ia menjelaskan bahwa selama penerapan PPKM Darurat hanya makan dan tidur saja di Rumah karena Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat tutup dan mengakibatkan sepi pembeli.
"Kalau sebelum pandemi, pendapatan bisa mencapai kurang lebih Rp 300.000 hingga Rp 400.000 sehari. Akan tetapi karena pandemi covid-19 dan penerapan PPKM, pendapatannya menurun 75 persen," ucapnya.
Suminah menjelaskan bahwa keadaan saat ini untuk mendapatkan uang makan sehari-hari saja sudah bersyukur.
Baca juga: Afoi Pedagang di Pasar Tanah Abang Mengeluh Sepi Pengunjung
"Saya sebenarnya mau menabung, tetapi karena penjualan juga menurun. Saya hanya berfikir untuk makan sehari-hari saja," ucapnya kepada Tribunnews.
Suminah, pedagang soto di kaki lima Tanah Abang, Jakarta Pusat membuka usahanya dari pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Ia berharap ke depannya Pemerintah dapat memperhatikan masyarakat yang kurang mampu agar dapat ditolong.