Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II Fraksi PKB DPR RI Yanuar Prihatin tak pantas jika anggota dewan mendapat fasilitas hotel untuk isolasi mandiri akibat Covid-19.
Di tengah berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat, menurut Yanuar, rencana semacam ini sungguh menyakiti hati rakyat.
"Warga yang terpapar covid-19 harus antre untuk dapat pelayanan di rumah sakit. Bahkan merekapun belum tentu dapat kamar jika ingin isolasi di rumah sakit," kata Yanuar dalam keterangannya, Kamis (29/7/2021).
Baca juga: Amel Carla Stress Terpapar Covid-19, Beberapa Kali Test Masih Positif Padahal Sudah Selesai IsomanĀ
"Bagi yang terpapar parah karena ada penyakit bawaan lainnya, belum tentu juga rumah sakit memiliki ketersediaan kamar untuk menampungnya," tambahnya.
Ia pun meminta anggota DPR lainnya merasakan situasi darurat semacam ini. Bagi masyarakat bawah yang terpapar covid, situasi mereka pasti lebih sulit lagi.
Obat-obatan gratis yang disiapkan pemerintah belum tentu menjangkau mereka sepenuhnya.
Sehingga, ia menilai agak memalukan jika kemudian anggota DPR minta difasilitasi khusus untuk isolasi mandiri di tengah suasana rakyat serba kesusahan.
Baca juga: Pernah Terpapar Covid-19 hingga Isoman 24 Hari, Kini Amel Carla Takut Keluar Rumah
"Kesannya manja banget, aji mumpung dan menyepelekan penderitaan rakyat bawah. Di mana simpati dan empatinya terhadap penderitaan orang lain?" ucapnya.
Yanuar juga menyebut, anggota DPR memiliki kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri jika terpapar Covid-19.
Mereka pasti paham apa yang harus dilakukan. Mampu beli obat-obatan sendiri. Bisa isolasi sendiri di manapun mereka mau.
Baca juga: Anggota Dewan Dapat Fasilitas Hotel untuk Isoman, Formappi: DPR Minim Empati
"Jadi, negara tidak perlu berlebihan urus fasilitas isoman anggota DPR. Kalau toh ada anggaran khusus untuk fasilitasi ini, lebih baik salurkan untuk kebutuhan masyarakat. Dan tidak perlu juga anggota DPR mengemis-ngemis kepada pemerintah untuk dapat keistimewaan fasilitas isoman," jelasnya.