TRIBUNNEWS.COM - Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, bakal dioperasionalkan menjadi Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19.
Hal ini sebagai upaya pemerintah meningkatkan kapasitas tempat tidur untuk isolasi dan perawatan pasien Covid-19.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut setidaknya 352 tempat tidur disiapkan.
"Kita sedang menyiapkan Gedung Madinah untuk fasilitas isolasi dan treatment pasien Covid-19 berkapasitas 352 tempat tidur yang terdiri dari 344 tempat tidur perawatan dan 8 tempat tidur high care unit (HCU) dengan melibatkan sebanyak 128 pekerja," ujar Basuki, dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Kamis (29/7/2021).
Baca juga: Wisma Kopo Prioritas Tempat Isoman Anggota DPR RI yang Terpapar Covid-19
Adapun RS Darurat Asrama Haji Donohudan nantinya ditargetkan menampung pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang di Soloraya.
Terdiri dari Kota Solo, Kabupaten Boyolali, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, dan Klaten.
RS Darurat Covid-19 ini diharapkan dapat beroperasi awal bulan depan.
"Mudah-mudahan 31 Juli 2021 sudah selesai semua dan alat kesehatan (alkes) masuk, sehingga 2 Agustus 2021 besok sudah bisa dioperasikan," kata Basuki.
Adapun pembangunan RS Darurat Asrama Haji Donohudan ini menggunakan alokasi anggaran sebesar Rp 30 miliar.
Baca juga: VIRAL Bocah Tak Mau Pulang dari Wisma Atlet karena Akrab dengan Nakes, Kini Masih Sering Videocall
Saat ini progres konstruksinya telah mencapai 40 persen.
Fasilitas bangunannya antara lain HCU, poliklinik, nurse station, ruang screening, laboratorium, ruang isolasi.
Kemudian ruang petugas, ruang dokter dan perawat, ruang logistik, rekam medik, x-ray mobile, transit jenazah, hingga area penerimaan makanan.
Adapun diketahui Asrama Haji Donohudan sebelumnya sudah difungsikan sebagai lokasi isolasi terpusat bagi pasien Covid-19, termasuk dari Kabupaten Kudus beberapa waktu lalu.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)