News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dampak Covid-19, Arab Saudi Akan Evakuasi 200 Warganya dari Indonesia

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi dikabarkan akan kembali memulangkan warga negaranya dari Indonesia hingga 1 Agustus 2021.

Menurut laporan dari situs Saudi Gazette pada Jumat (30/7/2021), informasi tersebut disampaikan oleh duta besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi.

Essam menyebutkan, bahwa setidaknya ada 200 orang yang saat ini akan dievakuasi dari Indonesia hingga 1 Agustus 2021 mendatang.

Selain itu Essam juga menjelaskan, Arab Saudi saat ini masih melarang warganya bepergian ke Indonesia secara langsung atau tidak langsung karena Covid-19.

Sementara itu kementerian dalam negeri Saudi mengatakan bahwa langkah tersebut didasarkan pada kepedulian pemerintah terhadap keselamatan warga.

Hal ini karena saat ini Indonesia mengalami lonjakan kasus akibat varian baru. Kementerian dalam negeri dalam pernyataan itu meminta warganya berhati-hati.

Sebelumnya, pada 10 Juli 2021 seorang warga negara Arab Saudi yang terinfeksi Covid-19 berhasil dievakuasi dari Indonesia.

Tak hanya Arab Saudi saja, pemerintah Australia juga telah bekerja sama dengan maskapai penerbangan Qantas Airlines untuk mengatur penerbangan untuk warga negaranya yang berada di Indonesia.

Menurut laporan dari situs The Sydney Morning Herald pada Kamis (29/7/2021), setidaknya sebanyak 800 orang warga negara Australia telah melakukan pendaftaran untuk penerbangan ekspatriat ini.

Pemulangan warga negara Australia ini sendiri, karena Indonesia saat ini menjadi pusat penyebaran Covid-19 secara global.

Kerja sama pemerintah Australia dengan Qantas sendiri, karena saat ini maskapai Garuda Indonesia telah mengurangi jadwal penerabngan dari Jakarta ke Sydney yang membuat harga tiket melambung tinggi hingga 12 ribu dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 170 juta.

Selain itu upaya pemulangan warga Australia ini juga terkendala oleh Singapura yang menghalangi penumpang dari Indonesia untuk transit ke negara tersebut karena wabah virus delta.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan, pihaknya tengah mencari semua opsi untuk menyediakan fasilitas pemulangan warga negaranya dari Indonesia.

Baca juga: Australia Gandeng Qantas Airlines untuk Evakuasi Warganya dari Indonesia

"Kami bekerja sama dengan Qantas dalam opsi penerbangan komersial, untuk memfasilitasi warga negara Australia yang ingin kembali," ucap Juru Bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini