Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BNPB melakukan pemantauan pelaksanaan PPKM level 4 beberapa wilayah di Provinsi Bali pada 29 – 30 Juli 2021.
Kegiatan tersebut dibarengi dengan edukasi warga dan pembagian masker kepada masyarakat setempat.
Total bantuan masker kepada Provinsi Bali berjumlah 50.000 buah, di antaranya 12.000 dialokasikan untuk masyarakat Jembrana dan Buleleng.
BNPB melalui Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi terjun langsung di tengah masyarakat untuk mengetahui sejauh mana peran Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam pengendalian penyebaran Covid-19.
Aksi ini bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi implementasi pemberlakuan PPKM level 4, khususnya di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Buleleng.
Baca juga: Detik-detik Pedagang Dibunuh Pelanggannya di Buleleng, Pelaku Tersinggung Disuruh Minum Air Got
Tim BNPB yang dipimpin oleh Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam BNPB Andi Eviana menyampaikan, kegiatan pemantauan dan evaluasi penerapan PPKM mikro ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap kebijakan penanganan Covid-19 ke depan.
Menurutnya, upaya bersama pemerintah dan masyarakat untuk mengendalikan dan mengakhiri pandemi Covid-19 menjadi harapan semua pihak.
Hal tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap berbagai aspek, termasuk perekonomian lokal.
Seperti diketahui, pasar tradisional khususnya yang menjual bahan pokok bisa beroperasi tetapi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Untuk itu, ketersediaan masker, tempat cuci tangan dan pengawasan agar tidak terjadi kerumunan menjadi sangat penting.
“Pemerintah tidak akan bisa mengendalikan pandemi Covid-19 tanpa dukungan dan kesadaran penuh dari masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan,” kata Eviana dalam keterangannya, Sabtu (31/7/2021).
Ia menambahkan, perekonomian merupakan salah satu sektor kritikal yang menjadi perhatian pemerintah di tengah pandemi ini.
“Oleh karena itu, Pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk bersama-sama melawan Covid-19 sehingga perekonomian bangsa dapat pulih dan Indonesia bangkit,” jelas Evi.
Saat melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan masker yang diterima langsung pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat.
BPBD Kabupaten Jembrana memperoleh bantuan masker sebanyak 5.000 buah dan Kabupaten Buleleng 7.000.
Baca juga: Marsekal Hadi Tjahjanto: TNI, Polri, BNPB, dan Kemenkes Berusaha Memenuhi Standar Tracing WHO
Masker tersebut selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat, terutama para pelaku usaha ekonomi produktif.
BNPB menyempatkan untuk melakukan edukasi pentingnya protokol kesehatan dengan penggunaan masker sembari membagikannya kepada pedagang pasar.
Andi dan tim BNPB berkunjung ke Pasar Sunggul, pasar sentra kegiatan ekonomi, di Kecamatan Jembrana dan Melaya, yang berada di Kabupaten Jembrana.
Penjangkauan kepada para pelaku ekonomi lokal juga dilakukan di Pasar Kaliuntu, Kabupaten Buleleng.
Berdasarkan pantauan lapangan ketika terjun langsung di tengah warga, setiap kecamatan di dua kabupaten tersebut sudah mendirikan Posko PPKM, yang terdiri dari gabungan organisasi perangkat daerah terkait.
Upaya yang telah dilakukan Posko PPKM di tingkat desa atau kelurahan yaitu operasi yustisi sentral. Operasi ini dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di tingkat kabupaten.
Satgas melakukan patroli yang dimulai pukul 21.00 waktu setempat setiap harinya. Langkah-langkah lain di antaranya edukasi bahaya Covid-19, penyiapan tempat isolasi terpusat dan mandiri, penyiapan tenaga kesehatan yang kompeten, percepatan vaksinasi, pemenuhan kebutuhan vitamin dan obat-obatan serta penerapan protokol kesehatan yang ketat.
BNPB terus berupaya mendukung optimalisasi peran Posko PPKM Level 4 di seluruh tingkatan pemerintah daerah, mulai wilayah administrasi kabupaten dan kota, kecamatan hingga tingkat desa atau kelurahan.