News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Bukit Algoritma Dukung Upaya Komunitas Plasma One untuk Plasma Konvalensen Gratis

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Penyintas Covid mendonorkan plasma konvalesen.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, plasma konvalensen menjadi salah satu terapi penyembuhan yang paling cepat terhadap pasien positif Covid-19.

Hal ini membuat, Ahlicoding.com dan Plasma One Community membuat website DonorCovid19.com, yang menghubungkan para pendonor dan resipient untuk terapi plasma konvalensen (TPK) di Indonesia dan seluruh dunia, tanpa dikenakan biaya.

Website DonorCovid19.com dibuat Rian Irawan Hariadi, seorang programmer asal Bandung, Indonesia yang juga founder dari Ahlicoding.com.

Penggagas Bukit Algoritma dan Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko mengatakan, nantinya Bukit Algoritma akan melakukan kerjasama agar desa-desa bisa menjembatani antara pendonor plasma dengan penerimanya.

Baca juga: Tangani Pandemi, Kegiatan Donor Plasma Konvalesen Diadakan di Proyek Pelabuhan Peti Kemas

"Dengan berbasis pengalaman dimasing-masing bidang ada dokter, programer kita buat saja kerjasama dan saya akan meminta sosialisasi dari 2 kelompok masyatakat. 1 kepala desa, 2 kelompok organisasi perawat, untuk membantu dokter masuk ke daerah-daerah terpencil," ujar Budiman dalam keterangannya, Senin (2/8/2021).

Menurutnya, Bukit algoritma juga memberikan tempat berkumpul para telent teknologi, baik dari teknologi kesehatan, kedokteran, sampai teknologi informasi.

"Hal ini tentunya untuk mempercepat agar proses yang diinginkan terealisasi dengan baik," ucap Budiman.

Baca juga: Bahagianya Johan Ketika Pasien yang Menerima Plasma Konvalesen Selamat dan ke Luar dari Masa Kritis

Untuk merealisasikan kolaborasi tersebut, Budiman ingin perawat, dokter, dan inovator di akar rumput bergerak demi donor plasma.

"Kita tidak mimpi seluruh Indonesia kabupaten, yang siap aja dulu insyaallah kalo oke bulan September kita tata 1 bulan untuk perapihan jejaring sosialnya yang kita rapikan. Desanya, perawatnya, inovatornya kita rapikan paling maksimal 1 bulan lebih cepat lebih baik," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini