News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Menkes Sebut Dua Faktor Utama Pendorong Lonjakan Kasus Covid-19 Di Sejumlah Daerah

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers virtual bertajuk 'Update Penanganan Covid-19', Senin (2/8/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut ada dua faktor utama yang mendorong melonjaknya kasus positif virus corona (Covid-19) di sejumlah daerah, khususnya wilayah Jawa dan Bali.

Faktor yang pertama adalah sikap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yakni Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Mengurangi mobilitas dan Menjauhi kerumunan (5M).

"Kenaikan kasus ini memang dua penyebab utamanya, satu adalah disiplin protokol kesehatan," ujar Budi Gunadi, dalam konferensi pers virtual bertajuk 'Update Penanganan Covid-19', Senin (2/8/2021).

Menurutnya, jika masyarakat disiplin dalam menerapkan 5M, maka angka positif tidak akan melonjak signifikan.

"Kalau kita disiplin protokol kesehatan, pahkai maskernya benar dan rajin, jaga jaraknya benar, kerumunannya dihindari, itu adalah resep yang paling jitu," kata Budi Gunadi.

Budi Gunadi mengakui bahwa sebenarnya menerapkan protokol kesehatan sangat mudah, namun dianggap sulit dilakukan karena masyarakat belum terbiasa.

"Sebenarnya paling mudah, tapi paling susah kita disiplin melakukannya," jelas Budi Gunadi.

Padahal protokol kesehatan merupakan salah satu cara yang tepat untuk mengurangi risiko penularan Covid-19, selain vaksinasi.

Terlebih saat ini fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) seperti rumah sakit tengah kewalahan menangani pasien yang terifeksi virus tersebut.

Sehingga langkah menerapkan 5M dapat menekan potensi bertambahnya pasien baru kasus ini yang dirawat di rumah sakit.

"Kalau dilakukan, itu adalah hal yang paling mudah dan paling besar dampaknya untuk mengurangi penularan dan melindungi keluarga kita supaya nggak ke rumah sakit," tegas Budi Gunadi.

Baca juga: Lonjakan Kasus Kematian Corona di Indonesia jadi Sorotan Dunia, Begini Tanggapan Satgas Covid-19

Sementara itu, faktor kedua yang mendorong peningkatan kasus baru adalah munculnya varian B.1.617.2 (Delta) yang diketahui lebih mudah dan cepat menular.

Varian yang kali pertama ditemukan di India ini disebut dua hingga tiga kali lipat lebih cepat menular dari varian Alpha, dan lima hingga enam kali lipat lebih mudah menular dibandingkan varian awal yang ditemukan di Wuhan, China.

"Yang kedua, perlu kita akui penularan Delta ini cepat sekali, itu 2 hingga 3 kali lebih menular daripada kasus varian Inggris, dan mungkin bisa 5 sampai 6 kali lebih menular dari yang Wuhan, jadi itu penyebab kedua," pungkas Budi Gunadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini