Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) dan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (Gerak BS) telah menggelar vaksinasi covid-19 massal tahap pertama untuk Pelajar dan Masyarakat Umum.
Kegiatan yang menjadi rangkaian HUT ke 37 APLI adalah upaya membantu pemerintah mempercepat terjadinya Herd Immunity.
Penutupan vaksinasi massal tahap pertama yang dimulai sejak 22 Juli 2021 di Garden Ballroom Hotel Sultan Jakarta pada Kamis (29/7/2021) itu dihadiri Ketua MPR RI Bambang Sosartyo, Ketua Umum APLI Kany V Soemantoro, Sekjen APLI Ina Rachman, Ketua Umum Gerak BS Aroem Alzier dan Direktur SDM Rumah Sakit Islam Jakarta Eko Yulianto serta Ketua Motor Besar Indonesia ( MBI ) Rio Castello.
Bambang Soesatyo mengapresiasi luar biasa kepada para dokter dan tenaga medis yang mendedikasi waktu dan keahlianya untuk memberikan vaksinasi kepada masyarakat.
“Vaksinasi yang dilakukan ini mencapai 10.000 peserta. Memang angka yang masih kecil dibandingkan jumlah penduduk Indonesia. Vaksinasi di Indonesia baru dilakukan hampir 30 persen, jadi masih jauh dari harapan kita untuk mencapai tingkat herd immunity yang 70 sampai 80 persen," kata Bambang.
Baca juga: Puskesmas Cipayung Target 300 Pelajar Divaksinasi Setiap Hari di Ponpes Minhaajurrosyidin
Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Melalui pedulilindungi.id atau Buka SMS dari 1199
Ini artinya, masih perlu terus berjuang keras, membantu pemerintah mengambil inisiatif masing-masing untuk memperluas usaha dan upaya kita dalam memberikan vaksinasi kepada masyarakat.
Ketua Umum APLI Kany V Soemantoro banyak bantuan dan dukungan dari semua pihak, terutama dari Gerak BS dari mulai dari perencanaan sampai eksekusi.
Menurut Kany, dalam situasi seperti sekarang ini semua elemen masyakarat pasti terdampak dengan pandemi ini.
Baca juga: Kisah Pria yang Viral karena Buka Baju saat Vaksinasi, Akui Tak Ambil Pusing dan Ingin Cepat Selesai
“Kita harus bantu pemerintah dan bantu masyarakat agar kegiatan ekonomi dan kehidupan kita kembali normal, salah satunya dengan melaksanakan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan,” ujar Kany.
Dari sisi industri, menurut Kany APLI memiliki Visi mensejahterakan masyarakat, kegiatan vakisnasi ini sangat berhubungan, karena jika masyarakat sehat, bisnis juga semakin sehat.
“Jadi kita sama-ama bertanggung jawab dengan situasi saat ini, kita ingin situasi kembali kondusif sehingga, kegiatan ekonomi dan kegiatan bermasyarakat kembali normal,” harapnya.
Menurut Sekjen APLI Ina Rachman, APLI dan Gerak BS akan terus berkolaburasi untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat.
Setelah sukses vaksinasi tahap pertama ini, APLI sedang mempersiapkan vaksinasi tahap kedua.
“Insya Allah kami akan memberikan layanan vaksinasi tahap kedua,” ujar Ina Rachman.
Ina memaparkan, lancar pelaksanaan vaksinasi tahap pertama ini berkat andil renaga medis dari Rumah Sakit Islam Jakarta yang terdiri dari 8 dokter dan puluhan tenaga medis.
Panitia juga menyediakan ruang Mini ICU dengan peralatan lengkap. Fasiltas itu digunakan untuk memberikan pertolongan kepada peserta jika ada keluhan sebelum dan setelah vaksinasi.
APLI beranggotakan perusahaan perusahaan Direct Selling ( MLM ) di Indonesia serta sebagai satu satunya Asosiasi Penjualan Langsung yang diakui oleh WFDSA ( World Federation Direct Selling Association ) yang berkantor pusat di Washington DC Amerika Serikat selalu berusaha melakukan yang terbaik utk Indonesia.
Hal ini terbukti di awal pandemi berlangsung industri direct selling mampu memberikan sumbangsih ke negara sebesar 16,3 T dan tanpa adanya PHK besar besaran terhadap karyawannya.
Bahkan sesuai arahan Penasehat. APLI bapak Bambang Soesatyo kepada APLI untuk menyalurkan dana Corporate Social Responsibility ( CSR ) kepada masyarakat yang terpapar covid19 dan yang terkena dampak pandemi.
Dalam pelaksanaan vaksinasi tahap pertama APLI memberikan 10.000 goodie bag untuk peserta vaksin yang terdiri dari Air Ph tinggi, Masker, aneka Vitamin dan suplemen kesehatan, Tumbler, Hand sanitizer dan aneka peralatan makan yang notabene produk tersebut berasal dari produk perusahaan anggota APLI.