News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

500 Ribu Dosis Vaksin Sinopharm Tiba di Indonesia untuk Vaksinasi Gotong-Royong

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 sejumlah 1.184,000 dosis atau setara 592.000 vial vaksin COVID-19 produksi Sinopharm di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (19/7/2021).

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 untuk percepatan vaksinasi.

Kali ini vaksin yang datang yakni vaksin Sinopharm sebanyak 500 ribu dosis.

"Karena sebelumnya kita sudah menerima 7,5 juta dosis, jadi keseluruhannya kita sudah menerima 8 juta dosis vaksin Sinopharm di Indonesia," ujar Wakil Menteri BUMN Pahala Mansyuri saat menyambut kedatangan vaksin secara virtual, Selasa, (3/8/2021).

Vaksin Sinopharm ini kata dia akan digunakan untuk program vaksinasi Gotong-Royong, yang menyasar karyawan di badan hukum atau badan usaha. Kedatangan vaksin merupakan hasil kerjasama Holding Farmasi BUMN dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

Baca juga: UEA Akan Berikan Vaksin Covid-19 Sinopharm untuk Anak-anak Setelah Uji Klinis dan Evaluasi Ekstensif

"Sesuai dengan arahan dari bapak presiden kita harus mengupayakan agar kedatangan vaksin ini bisa segera mungkin untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, khusunya badan usaha dan badan hukum yang memiliki para karyawan, keluarga ataupun masyarakat di sekelilingnya yang diharapkan untuk bisa divaksinasi oleh badan hukum dan juga badan usaha tersebut," katanya.

Pahala mengatakan vaksinasi gotong royong  merupakan salah satu upaya untuk  meningkatkan jumlah vaksinasi perhari, yang ditargetkan pada Agustus ini dapat mencapai 2 juta dosis per hari.

"Jadi kami harapkan masyarakat jangan ragu untuk bisa divaksinasi. Baik itu dengan menggunakan vaksin gotong royong Sinopharm ataupun juga vaksin program pemerintah. Karena vaksin dapat mengurangi risiko sakit berat, apabila kita terpapar virus Covid-19 yang terus mengalami mutasi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini