News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Ketua MPR Optimis Herd Immunity Bisa Tercapai Tahun Ini

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo

Secara total, pemerintah telah menyiapkan Rp 203,9 triliun untuk program perlindungan sosial dan Rp 1,3 triliun untuk insentif perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Antara lain terdiri dari Program Keluarga Harapan dengan anggaran Rp 37,4 triliun, Kartu Sembako dengan anggaran Rp 43,6 triliun, Diskon Listrik dengan anggaran Rp 6,9 triliun, Bansos Tunai Non-Jabodetabek dengan anggaran Rp 32,4 triliun, Bansos Sembako Jabodetabek dengan anggaran sebesar Rp 6,8 triliun, BLT Dana Desa dengan anggaran Rp 31,8 triliun, Kartu Pra Kerja dengan anggaran Rp 20 triliun, Logistik/Pangan/Sembako dengan anggaran Rp 25 triliun," ucapnya.

Baca juga: Alasan Kemenkes Tak Anjurkan Masyarakat Lakukan Pemeriksaan Antibodi Pascavaksinasi

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, pemerintah juga menyiapkan paket bantuan vitamin dan obat bagi pasien isolasi mandiri di berbagai wilayah berisiko tinggi di Jawa dan Bali.

Tahap awal, disiapkan 300 ribu paket. Ada tiga jenis paket obat isolasi mandiri yang dibagikan, masing-masing untuk tujuh hari.

"Paket 1 berisi vitamin untuk warga dengan hasil swab PCR positif tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG).

Paket 2 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif dengan keluhan panas demam dan kehilangan penciuman.

Serta paket 3 berisi vitamin dan obat untuk warga PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering," kata dia.

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengikuti vaksinasi Covid-19 di Yayasan Jamrud Biru, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8/2021). Sebanyak 70 pasien ODGJ di Yayasan Jamrud Biru mengikuti kegiatan vaksinasi merdeka guna mencegah penyebaran Covid-19. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Bamsoet menjelaskan, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin juga menyampaikan bahwa kendala terhambatnya vaksinasi Covid-19 bukan lagi karena masalah haram atau halal vaksin yang diberikan.

Melainkan ketakutan warga di swab sebelum vaksinasi untuk memastikan tidak positif sebelum divaksin.

Masih ada kekhawatiran warga hasil swab positif, sehingga takut dikucilkan oleh masyarakat sekitar tempat tinggal.

"Terpapar virus Covid-10 bukanlah aib. Jadi bagi tetangga atapun orang di sekitar lingkungan warga yang terkena virus Covid-19, tidak perlu sampai mencap negatif orang yang terkena virus Covid-19.

Justru sebagai tetangga, kita wajib memberikan dukungan, Baik berupa pemberian Sembako dan kebutuhan sehari-hari, maupun dukungan semangat dan doa agar yang bersangkutan bisa segera pulih," ucapnya.

Dikatakan Bamsoet, MPR RI juga mendukung penuh pemberian vaksin Covid-19 dosis ke-3 (booster) kepada para tenaga kesehatan (nakes).

Sehingga bisa memberikan perlindungan lebih baik bagi nakes. Mengingat perkembangan virus Covid-19 yang bermutasi menjadi beberapa varian, serta lonjakan kasus positif Covid-19 membuat nakes banyak terpapar Covid-19, meski telah menerima dua dosis Sinovac.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini