Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Pemerintah mempercepat vaksinasi Covid-19 termasuk vaksin booster bagi tenaga kesehatan (Nakes).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa vaksinasi booster atau penguat kepada 1,5 juta Nakes ditargetkan rampung pada minggu ke-dua Agustus ini.
"Pemerintah terus mempercepat program ini dan ditargetkan akan selesai pada minggu kedua bulan Agustus," kata Wiku dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube BNPB, Kamis, (5/8/2021).
Baca juga: Satgas Lawan COVID-19 DPR Terima Donasi 1 Juta Masker, Priotaskan Untuk Nakes dan yang Membutuhkan
Vaksinasi ketiga sebagai booster tersebut diberikan kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes).
Sementara itu untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat umum, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran.
Baca juga: Kebahagian Nakes Bantu Pasien Covid-19 Sembuh: Kami Hanya Perpanjangan Tangan dan Perantara Tuhan
Isinya terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat rentan dan masyarakat lainnya yang belum memiliki nomor induk kependudukan atau NIK.
"Terkait surat edaran ini, maka dinas kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk segera melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah terkait dalam rangka pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat rentan seperti kelompok penyandang disabilitas, masyarakat adat, penghuni lembaga pemasyarakatan, penyandang masalah kesejahteraan sosial, dan pekerja migran Indoensia bermasalah serta masyarakat lainnya yang belum memiliki NIK," katanya.
Baca juga: 1.400 Nakes Gugur, IDI Kerjasama dengan Kemnaker Tanggulangi Risiko Nakes Terpapar Covid-19
Saat ini menurut Wiku sudah lebih dari 21 juta orang yang telah menjalani vaksinasi dosis lengkap.
Wiku mengatakan jumlah tersebut setara dengan 10 persen dari target herd immunity yakni 208 juta orang yang menjalani vaksinasi Covid-19.
"Karenanya pemerintah terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi di Indonesia. Termasuk dengan memastikan stok vaksin tersedia," katanya.