Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeriksa kemampuan para tracer Covid-19 dalam menggunakan aplikasi Silacak.
Menurut Hadi aplikasi Silacak dan Inarisk dapat memudahkan pelacakan yang dilakukan Bidan Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas yang bertugas sebagai tracer.
Hal itu disampaikannya saat meninjau Serbuan Vaksinasi, penyerahan Bansos, dan memeriksa kesiapan para tracer Covid-19 di Gedung BSCC Dome, Balikpapan, Jumat (6/8/2021).
“Aplikasi ini memudahkan pelacakan yang dulunya tercatat secara manual. Karena daerah penyebaran Covid-19 sangat luas, maka pelacakan menggunakan pendekatan kepada kontak erat pertama," kata Hadi dalam keterangan resmi Puspen TNI, Jumat (6/8/2021).
Hadi mengatakan apabila kontak terdekat pertama telah diidentifikasi, hasilnya akan dilaporkan melalui sistem aplikasi Silacak dan akan langsung terhubung ke pusat.
Baca juga: Tingkat Vaksinasi Mendekati 70%, Singapura akan Longgarkan Pembatasan Covid-19
Dengan demikian, kata dia, data tracing dapat langsung dipantau.
Hadi juga mengatakan tracing tidak hanya dilakukan untuk menemukan kontak erat tapi juga memantau isolasi mandiri kontak erat.
"Jika ada kasus terkonfirmasi, segera lakukan tracing. Terutama mereka yang kontak erat, lalu laksanakan sesuai prosedur sesuai dengan kondisinya," kata Hadi yang langsung disambut para Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Kegiatan tersebut diawali dengan meninjau vaksinasi di lokasi tersebut.
Baca juga: Dokter Anak Di Inggris Kecam Peluncuran Vaksinasi Covid-19 Tidak Jelas untuk Kelompok Remaja
Target vaksinasi pada hari ini yakni 3.600 orang yang terdiri dari masyarakat umum, pelayan publik, komunitas usaha, tokoh agama, tokoh adat, disabilitas dan tokoh pemuda.
Vaksinator hang ditugaskan sebanyak 150 orang yang terdiri dari vaksinator TNI 50 orang, vaksinator Polri 50 orang dan vaksinator Dinkes 50 orang.
Dalam kegiatan ini Hadi dan Listyo juga menyerahkan secara simbolis paket Bansos yang total berjumlah 1.120 paket yang akan diantar oleh Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, dan Bhabinkamtibmas kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.