TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggelar kegiatan perlombaan jelang perayaan HUT RI Ke-76.
Perlombaan yang biasa digelar jelang Agustusan itu dikhawatirkan menimbulkan kerumunan terlebih di masa PPKM Level 4.
Selain itu, perlombaan 17-an itu dikhawatirkan menjadi klaster baru Covid-19 yang bisa terjadi di tengah upaya penekanan angka kasus positif.
"Tidak ada perayaan-perayaan, juga pertandingan-pertandingan. Tidak ada juga pawai obor," ujar Benyamin di Ciputat, Tangerang Selatan Banten, Jumat (6/8/2021)
Benyamin mengatakan, Pemkot Tangsel tidak mau ambil risiko atas perayaan HUT Kemerdekaan ke-76 RI tersebut.
Saat ini, Kota Tangsel masih termasuk wilayah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19 meski angka kasus Covid-19 mulai melandai.
Baca juga: Sejak TPU Jombang Diperluas, Jenazah Covid-19 di Tangerang Selatan Menurun 85 Persen
"Walaupun nantinya, misalnya 17 Agustus kasus Covid-19 turun, kami tidak ingin mengambil risiko," terang Benyamin.
Dia meminta masyarakat agar dapat mematuhi imbauan ini dan mengalihkannya pada kegiatan yang bersifat tidak menimbulkan keramaian massa.
"Pengalihan kegiatan Agustusan bisa dilakukan dengan cara lain seperti tasyakuran atau berdoa. Saya lebih setuju tasyakuran saja sebagai bentuk refleksi diri di masa pandemi," tuturnya.
Benyamin dengan tegas akan menindak setiap warga yang tak mengindahkan imbauan itu.
Pihaknya bakal membubarkan kegiatan Agustusan yang terdeteksi menciptakan kerumunan dan dapat menjadi sebab penularan Covid-19.
"Kita setop dan tindak tegas. Dibubarin kalau ada pertandingan-pertandingan gitu, itu berpotensi naik lagi kasus Covid-19 kalau ada kerumunan," tutupnya.