TRIBUNNEWS.COM - Masa PPKM Level 4 diketahui akan berakhir pada hari ini, Senin (9/8/2021).
Hingga kini masih belum ada keterangan resmi dari pemerintah, apakah PPKM Level 4 ini akan kembali dilanjutkan atau tidak.
Namun faktanya pada hari ini, masih ada 11 provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan kasus Covid-19.
Di antaranya ada Jawa Barat, Bengkulu, Kepulauan Riau, hingga Papua.
Baca juga: Sebaran Penambahan Kasus Corona Hari Ini di 34 Provinsi: Jateng Masih Tertinggi, Tambah 4.210 Kasus
Berikut daftar 11 provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19, Senin (9/8/2021) yang telah dirangkum Tribunnews berdasarkan data dari Kemenkes RI:
- Bengkulu mengalami kenaikan kasus dari 107 kasus menjadi 221 kasus positif Covid-19.
- Kepulauan Riau mengalami kenaikan kasus dari 281 kasus menjadi 307 kasus positif Covid-19.
- Jawa Barat mengalami kenaikan kasus dari 2.248 kasus menjadi 2.422 kasus positif Covid-19.
- NTB mengalami kenaikan kasus dari 212 kasus menjadi 278 kasus positif Covid-19.
- Kalimantan Tengah mengalami kenaikan kasus dari 294 kasus menjadi 344 kasus positif Covid-19.
Baca juga: UPDATE Corona Indonesia 9 Agustus 2021: Tambah 20.709 Positif, 44.959 Sembuh, 1.475 Meninggal
- Sulawesi Selatan mengalami kenaikan kasus dari 735 kasus menjadi 807 kasus positif Covid-19.
- Gorontalo mengalami kenaikan kasus dari 104 kasus menjadi 133 kasus positif Covid-19
- Sulawesi Barat mengalami kenaikan kasus dari 55 kasus menjadi 62 kasus positif Covid-19.
- Maluku mengalami kenaikan kasus dari 5 kasus menjadi 77 kasus positif Covid-19.
- Papua mengalami kenaikan kasus dari 94 kasus menjadi 135 kasus positif Covid-19.
- Papua Barat mengalami kenaikan kasus dari 68 kasus menjadi 408 kasus positif Covid-19.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 9 Agustus 2021: Tambah 20.709 Kasus, Total 3.686.740 Positif
Penjelasan Sementara Pemerintah Terkait PPKM Level 4
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berlaku sampai Senin, 9 Agustus 2021 hari ini. Nasib kelanjutan PPKM level 4 pun bakal ditentukan hari ini.
Keberlangsungan perpanjangan PPKM masih menjadi perhatian banyak pihak.
Masyarakat pun mempertanyakan apakah PPKM level 4 akan diperpanjang kembali atau tidak.
PPKM darurat hingga kemudian berganti menjadi PPKM level 4 mulai diberlakukan sejak 3 Juli 2021 merespons lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia.
Sementara itu, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menyebutkan, belum ada keputusan terkait PPKM level 4 diperpanjang atau tidak.
“Akan ada rakor untuk evaluasi PPKM Jawa Bali,” kata Jodi, mengutip Kompas.com, Minggu (8/8/2021).
Baca juga: Terus Alami Kenaikan Kasus Covid-19, Jokowi Beri Peringatan pada 5 Daerah, Ada Kaltim hingga Papua
Evaluasi Presiden
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas evaluasi perkembangan dan tindak lanjut PPKM level 4, pada Sabtu (7/8/2021).
Dari hasil evaluasi, ia menyampaikan bahwa ada pergeseran lonjakan kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali.
"Selama 2 minggu terakhir ini saya melihat penambahan kasus-kasus baru di provinsi-provinsi di luar Jawa-Bali terus meningkat," kata Jokowi melalui siaran di YouTube Sekretariat Presiden.
Dari catatan Kementerian Kesehatan, per Sabtu (7/8/2021) ada 31.753 penambahan kasus baru.
Sehingga total kasus secara nasional mencapai 3.639.616 kasus. Terdapat 5 provinsi dengan angka kasus cukup tinggi, yaitu Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua, Sumatera Barat, dan Riau.
Baca juga: PPKM Lanjut atau Tidak, Pakar Ingatkan Angka Kematian karena Covid-19 Naik 3 Kali Lipat
Ia menyampaikan, per 25 Juli 2021 wilayah di luar Jawa-Bali berkontribusi atas 13.200 kasus atau 34 persen dari kasus baru secara nasional.
Angka ini naik per 1 Agustus 2021, menjadi 13.589 atau sekitar 44 persen dari total kasus baru.
Sementara, per 6 Agustus 2021 angka kasus di luar Jawa-Bali meningkat 10 persen dengan 21.374 kasus atau sekitar 54 persen dari total kasus baru secara nasional.
Jokowi pun memperingatkan pemerintah daerah dan institusi terkait agar mewaspadai lonjakan kasus ini.
"Hati-hati kenaikan dalam 2 minggu ini," ujar Presiden.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Malvyandie Haryadi)