Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengungkapkan hingga Kamis (12/8/2021) sebanyak 3,77 juta orang indonesia terinfeksi covid-19.
"Artinya lebih dari 10 juta anggota keluarga merasakan betapa tidak nyamannya anggota keluarga mengetahui diisolasi, dirawat intens, dan sedihnya tidak dapat ditolong," ungkapnya pada siaran Pers secara virtual, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Harga Tes PCR Indonesia Mahal Dibanding India, Kemenkes Siap Evaluasi
Dr Reisa pun berpesan untuk jangan mempertentangkan antara kesehatan dan ekonomi. Jangan adu kepentingan keluarga dan bisnis.
Keduanya, kata dr Reisa sama penting dan berhubungan. Ia pun mengatakan untuk sehatkan diri dan jaga keluarga. Setelahnya bisnis dan ekonomi akan tumbuh secara baik.
Baca juga: Kompleks Parlemen Bersolek Jelang Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi
Di sisi lain, dr Reisa meminta setiap keluarga bersama berani untuk jujur dan mau melakukan testing. Sehingga tahu dengan status kesehatan. Ketika terpapar, dapat ditangani dengan cepat.
Selain itu dr Reisa mengatakan untuk sukseskan vaksinasi. Hingga Kamis (12/8/2021) sekitar 78,1 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 52 juta orang untuk vaksin dosis pertama.
Lalu sekitar 26,1 juta di antaranya telah menerima vaksin kedua. Studi dari Badan Penelitan dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, membuktikan bahwa vaksin mampu menurunkan risiko terinfeksi Covid-19.
Baca juga: Sebut DKI Keluar Zona Merah, Wagub DKI Tunggu Keputusan Pemerintah soal Penurunan Level PPKM
Serta mengurangi perawatan dan kematian bagi tenaga kesehatan. Oleh karena itu vaksin harus diberikan secara rata dan setara untuk melindungi semua.
"Ingat herd immunity bukan karena satu orang divaksin berkali-kali tapi 200 juta orang mendapatkan vaksin sebagai perlindungan efektif," pungkasnya.