News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Efek Moderna Lebih Terasa dari Sinovac, Benarkah Terkait Efikasi Vaksin? Ini Penjelasan Pakar

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis saat menunjukkan vaksin Covid-19 Moderna di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021).Efek Moderna Lebih Terasa dari Sinovac, Benarkah Terkait Efikasi Vaksin? Ini Penjelasan PakarTribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ramai menjadi perbincangan risiko Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada vaksin Moderna lebih besar dibanding vaksin Sinovac, lantaran adanya perbedaan efikasi diantara kedua vaksin.

Benarkah demikian, Ketua Komisi Nasional (Komnas KIPI) Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari mengatakan, tidak ada hubungan efikasi vaksin dan KIPI.

Ia mengatakan, risiko KIPI yang dirasakan penerima vaksin sangatlah individual atau bergantung pada sensitivitas masing-masing.

Baca juga: Fakta-fakta Vaksin Covid-19 dari Sinovac: Efikasi hingga Negara-negara Mana Saja yang Menggunakannya

Baca juga: Mengenal KIPI Vaksin Moderna yang Disebut Lebih Terasa daripada Sinovac

"Jadi tidak ada hubungannya efikasi dan KIPI. Setiap penerima vaskin KIPInya juga berbeda, tergantung kepada sensitivitas masing-masing," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (16/8/2021).

Ia mengatakan, perbedaan platfrom antara vaksin Sinovac dan Moderna membuat KIPI yang dirasakan berbeda.

Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 booster dari Moderna kepada tenaga kesehatan Siloam Hospitals di kawasan Tangerang, Banten, Rabu (11/8/2021). Tenaga kesehatan Siloam Hospitals menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 karena mereka adalah garda terdepan penanganan pandemi Covid-19 sehingga dapat memperkuat antibodi atau sebagai booster. Vaksinasi booster atau dosis ketiga dari Moderna untuk para tenaga kesehatan Siloam Hospitals itu sudah dilaksanakan sejak Selasa (10/8/2021). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Jika vaksin Sinovac merupakan vaksin ber-platform Inactivated maka vaksin produsen AS itu menggunakan mRNA.

"Setiap platform vaksin tentunya akan memberikan KIPI yang berbeda," imbuhnya.

Sejauh ini Hindra mengatakan, laporan terkait KIPI vaksin Moderna yang mulai diberikan kepada tenaga kesehatan sebagai booster masih bersifat ringan, tidak ada yang bersifat berat.

Sebagai penerima vaksin booster ia menceritakan, efek vaksin Moderna dirasakannya hingga hari ketiga penyuntikan.

Di hari pertama penyuntikan, ia merasakn nyeri di lokasi penyuntikan vaksin Moderna.

Kemudian, hari kedua nyeri bertambah dan meluas , pegal dan malam tidur tidak nyaman

"Hari ketiga yang saya rasakan, keluhan berkurang tanpa obat dan hari keempat keluhan menghilang," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini