News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

57 Juta Orang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama, Dosis Kedua 31 Juta

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bandung di Taman Sangkuriang Sektor 7 Citarum Harum, Jalan Penclut, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/8/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 57 juta orang lebih di Indonesia sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama.

Dikutip dari laman vaksin.kemkes.go.id, hingga Minggu (22/8/2021) pukul 18.00 WIB, total vaksinasi dosis pertama di Indonesia sudah diterima 57.340.729 orang.

Sementara total vaksinasi dosis kedua sudah diterima lebih dari 31 juta orang, tepatnya 31.602.633 orang.

Adapun Indonesia menargetkan sebanyak 208 juta lebih orang di Indonesia untuk disuntik vaksin.

Baca juga: Jika Pemerintah-BUMN Bangun Sentra Vaksinasi, Erick Thohir Minta Masyarakat Beri Respon Positif

Sehingga, capaian vaksinasi Covid-19 saat ini untuk dosis pertama mencapai 27,53 persen.

Sementara dosis kedua 15,17 persen.

Sementara itu target sasaran vaksinasi ialah tenaga kesehatan, lansia, petugas publik, masyarakat umum, dan warga usia 12-17 tahun.

Target 200 Juta Dosis

Sementara itu pemerintah menargetkan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada 200 juta warga Indonesia hingga akhir tahun 2021 ini.

Pemenuhan kebutuhan vaksin Covid-19 nasional pun terus diupayakan pemerintah.

Baca juga: Kemnaker dan FSPPG Adakan Vaksinasi COVID-19 Bagi Keluarga Pekerja

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, hingga akhir tahun pemerintah telah memegang komitmen dari sejumlah pihak untuk mendatangkan sekitar 370 juta dosis.

Dalam beberapa waktu ke depan, pemerintah menargetkan untuk mendapatkan tambahan pasokan vaksin lagi sehingga jumlah total vaksin yang ingin didapatkan oleh pemerintah sebanyak 430 juta dosis.

"Kita rencananya akan melakukan vaksinasi lebih dari 200 juta rakyat sampai dengan akhir tahun ini."

"Kalau masing-masing membutuhkan 2 dosis dibutuhkan sekitar 400 juta dosis," ungkap Budi, dikutip Tribunnews dari keterangan resmi Kemkes, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Wapres Tegaskan Vaksinasi dan Taat Prokes Covid-19 Kewajiban Berbangsa dan Beragama

Adapun dosis vaksin yang diterima oleh Indonesia hingga saat ini didapatkan dari sejumlah skema perjanjian baik yang sifatnya business to business (B2B), multilateral, maupun hibah dari negara sahabat.

Budi menyebut kedatangan perdana 1,5 juta dosis vaksin Pfizer merupakan bagian dari perjanjian B2B antara pemerintah Indonesia dan perusahaan Pfizer, Amerika Serikat.

Selain Pfizer, tiga jenis vaksin lain yang juga bagian dari perjanjian B2B yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Novavax.

"Yang pertama adalah Sinovac yang sudah mulai dari tanggal 13 Januari dan AstraZeneca yang business to business bulan ini pertama kali datang."

"Jadi kedatangan Pfizer sebesar 1,5 juta dosis dan AstraZeneca sebesar 567,5 ribu dosis ini adalah kedatangan pertama dari vaksin business to business kita," jelas Menkes.

Baca juga: Profesor Tetsuo Nakayama: Vaksin Covid-19 di Jepang Sangat Efektif untuk Semua Usia

Pada Juli lalu, Kemenkes dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE telah menyepakati kerja sama dalam menyediakan 50 juta dosis vaksin Pfizer.

Budi berharap hingga akhir tahun dosis vaksin Pfizer yang telah disepakati sebelumnya dapat segera hadir di Indonesia.

"Kami harapkan sampai akhir tahun bisa memperoleh 50 juta dosis dari Pfizer secara business to business dan sekitar 20 juta sampai 30 juta vaksin business to business dari AstraZeneca untuk melengkapi 175 juta dosis vaksin Sinovac," lanjutnya.

"Kita juga masih menunggu persetujuan dari FDA Amerika Serikat untuk 50 juta dosis vaksin Novavax yang diharapkan akan keluar persetujuannya dalam waktu singkat ini," tambahnya.

Selain pendekatan B2B, Budi mengatakan Indonesia juga menerima vaksin melalui jalur perjanjian bilateral dengan Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di pedulilindungi.id, Ini Solusi jika Data Salah

"Dari GAVI kita sudah menerima vaksin AstraZeneca di awal dan kita akan juga menerima vaksin Pfizer dan Sinovac yang rencananya akan kita terima mulai bulan ini juga," imbuh Menkes.

Di samping itu, Indonesia juga menerima hibah vaksin dari sejumlah negara sahabat salah satunya dari Belanda.

Menkes pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Belanda yang telah memberikan 450 ribu dosis vaksin siap pakai AstraZeneca.

"Apa yang dilakukan pemerintah Belanda dan rakyat Belanda itu akan sangat bermanfaat bagi akselerasi program vaksinasi Indonesia dan akan memberikan contoh untuk bisa menyelesaikan pandemi ini semua bangsa, semua rakyat di dunia harus memperoleh akses ke vaksinasi," ucap Menkes.

Berita terkait penanganan covid

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini