News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Angka Kematian Masih Tinggi, Presiden Perintahkan Intervensi Langsung ke Lapangan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga merupakan penanggungjawab pelaksanaan PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya intervensi langsung lapangan untuk menekan angka kematian akibat Covid-19.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga merupakan penanggungjawab pelaksanaan PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya intervensi langsung lapangan untuk menekan angka kematian akibat Covid-19.

Intervensi langsung perlu dilakukan mengingat masih tingginya angka kematian akibat Covid-19 di sejumlah kabupaten/kota.

Baca juga: Luhut Ingatkan akan Terjadi Kenaikan Kasus Positif dan Kematian dalam Beberapa Hari ke Depan

"Terkait angka kematian yang masih tinggi di berapa wilayah ini, dalam arahannya presiden meminta secara khusus untuk segera dilakukan pengecekan dan intervensi di lapangan," kata Luhut dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (23/8/2021).

Untuk diketahui angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih berada di rata rata 1000 kasus per hari. Di dunia, Indonesia berada di peringkat 9 kasus kematian tertinggi dengan total 127.214 kasus. Dikutip dari worldometers, tambahan kasus kematian di Indonesia pada hari ini (23/8/2021), tertinggi di dunia dengan 842 kasus.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Gratis untuk Masyarakat, Menkes: Jika Ada yang Minta Bayaran, Segera Laporkan

Salah satu penyebab tingginya angka kematian kata Luhut, karena masih banyak warga positif Covid-19 yang enggan untuk melakukan isolasi terpusat. Akibatnya ketika terjadi perburukan kondisi, telat mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Untuk itu lagi lagi pemerintah terus menghimbau dan mengajak masyarakat untuk kasus konfirmasi positif Covid-19 agar dapat segera masuk kedalam pusat-pusat isolasi yang telah disiapkan pemerintah dan dijamin juga obat-obatan tenaga kesehatan dan makanan," katanya.

Baca juga: Tak Lagi Berantakan, Angka Kematian Kembali Dimasukkan dalam Indikator Penentuan Level PPKM

Luhut mengingatkan bahwa positif Covid-19 bukanlah aib yang harus ditutupi. Perlu adanya pencegahan sedini mungkin perburukan kondisi pasien Covid-19.

"Mari cegah sedini mungkin supaya kita tentunya bisa saling menjaga dan terhindar dari pandemi ini," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini