News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kematian Akibat Covid-19 Masih di Atas Seribu, Wakil Ketua MPR Sebut Faktor Edukasi Kurang Maksimal

Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang ibu hamil menunjukkan kartu vaksinasi usai menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Puskesmas Jagakarsa II, Jakarta Selatan, Kamis (19/08/2021). Sejumlah Puskesmas di DKI Jakarta telah membuka vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil guna mengejar target program vaksinasi nasional. Hingga saat ini tercatat 1.754 ibu hamil yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dalam mencegah penyebaran virus corona. Tribunnews/Jeprima

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyebut penanganan sektor hulu pengendalian Covid-19 harus segera diperbaiki untuk menekan jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 di tanah air.

"Sejumlah indikator pengendalian Covid-19 membaik cukup signifikan. Namun angka kematian akibat Covid-19 secara nasional belum juga bisa ditekan hingga di bawah 1.000 kasus, perbaikan di sektor hulu harus masif dilakukan," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/8/2021)

Adapun Kementerian Kesehatan melaporkan kasus harian Covid-19 di Indonesia pada Minggu (22/8/2021) terjadi penambahan 12.408 kasus.

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang atau Tidak: Data Covid-19, Arahan Jokowi hingga Saran Epidemiolog

Penambahan kasus positif itu mengalami penurunan yang cukup signifikan dibanding hari Sabtu (21/8/2021) yang tercatat 16.744 kasus.

Adapun angka kematiannya pada hari Minggu kemarin sebanyak 1.030 kasus, lebih rendah dari data per Sabtu atau hari sebelumnya sebanyak 1.361 orang.

Lestari berharap, para pemangku kepentingan segera melakukan perbaikan upaya pengendalian di sektor hulu secara masif dan terukur.

Baca juga: Menkes Bicara Pandemi Covid-19, Tak Jamin di Masa Depan Lepas dari Virus Corona

"Masih banyak masyarakat di berbagai daerah yang benar-benar belum memahami bahaya dari Covid-19, karena upaya edukasi terhadap masyarakat kurang maksimal," katanya.

Faktanya, tambah Lestari, meski fasilitas kesehatan pada kondisi yang memadai, karena lebih banyak pasien datang dengan kondisi yang sudah parah karena terlambat terdeteksi Covid-19, menambah jumlah kasus meninggal.

Karena itu, anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap para pemangku kepentingan di sejumlah daerah melakukan upaya masif dan terukur agar dalam menanamkan pemahaman masyarakat soal Covid-19.

"Bila masyarakat paham tentang Covid-19 setidaknya dua upaya pencegahan bisa direalisasikan dengan segera, yaitu sedini mungkin memeriksakan diri bila mengalami gejala ringan dan lebih mudah untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 nasional," tambahnya.

Baca juga: Tiga Hal yang Sebabkan Varian Virus Dinyatakan Berbahaya

Karena itu, Rerie mengajak para pemangku kepentingan di daerah yang hingga saat ini angka kematian akibat Covid-19-nya masih tinggi, mengerahkan seluruh upaya lewat sebuah gerakan masyarakat paham Covid-19 misalnya, agar kasus meninggal di daerah bisa segera ditekan.

Di sisi lain, tegasnya, distribusi vaksin dari pemerintah pusat ke sejumlah daerah juga harus ditingkatkan sesuai kebutuhan setiap daerah, agar kekebalan komunitas segera tercapai sebagai bagian dari strategi pencegahan dari paparan Covid-19.

"Dengan kombinasi partisipasi seluruh elemen masyarakat lewat upaya pencegahan di hulu dan penanganan Covid-19 di hilir oleh para pemangku kepentingan yang baik, upaya pengendalian penyebaran virus Covid-19 di tanah air akan berhasil sesuai rencana," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini