News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kenali Sindrom Inflamasi Multisistem Pediatrik pada Anak yang Terinfeksi Covid-19

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain long Covid-19, ada hal lain yang perlu diwaspadai setelah terinfeksi virus SARS-CoV-2. Khususnya yang dialami oleh anak-anak.

Yakni, adanya sindrom inflamasi multisistem pediatrik atau pediatric multisystem inflammatory syndrome (MIS-C).

Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis anak, dr Yogi Prawira SpA (K).

Inflamasi pascainfeksi itu terjadi sekitar 2-6 minggu setelah terinfeksi. Biasanya ditandai dengan demam. 

"Kalau anak pernah terinfeksi Covid-19, kemudian dua minggu, sebulan atau satu setengah bulan timbul demam baru, maka hati-hati," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, dikutip Senin (23/8/2021).

Apalagi kalau demam tersebut terjadi selama lebih tiga hari. dr Yoga pun menyarankan untuk segera membawa anak ke rumah sakit. 

Baca juga: Ketahui Tanda-tanda Long Covid-19 pada Anak-anak, Orang Tua Harus Waspada

Ada beberapa kondisi juga yang perlu diperhatikan dan segera dibawa ke rumah sakit. Misalnya seperti masalah pencernaan. 

"Apa lagi kalau ditambah gejala saluran cerna, ada demam, mual, muntah, diare itu juga berbahaya," tegasnya.

Selain itu, pada beberapa anak ditandai dengan timbulnya ruam-ruam di tangan dan badan. Selain itu mata juga nampak kemerahan. 

Segera bawa ke rumah sakit kalau ada benjolan pada leher. Yaitu pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher. Hal ini seharusnya segera diperiksakan. 

Pada inflamasi ini anak-anak juga nampak kesulitan dalam beraktifitas. Biasanya ditandai dengan sesak napas. Pada anal di atas lima tahun, anak menarik nafas lebih 30 dalam satu menit. 

"Selalu ingat untuk memeriksakan saturasi oksigen. Kalau resisten di bawah 95 persen itu rendah, sebaiknya bawa ke rumah sakit," katanya lagi.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini