Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Vaksin AstraZeneca mulai dipakai di Jepang hari ini (23/8/2021) khususnya di Osaka, dan Kawaguchi Saitama dan khusus bagi usia 40 tahun ke atas.
"Saya ingin divaksinasi dengan cepat, jadi itu saja. (Setelah inokulasi) tidak ada yang terjadi," ungkap Nakayama seorang warga Osaka kepada Tribunnews.com Senin (23/8/2021).
Warga Jepang lain mengakui mengharapkan Pfizer tetapi habis maka mengambil AstraZeneca.
"Saya tidak bisa mendapatkan Pfizer (sudah reservasi), jadi kali ini AstraZeneca yang tidak populer, jadi langsung daftar dan kini bisa divaksinasi," papar Katakura juga warga Osaka kepada Tribunnews.com.
Sementara pasokan produk Pfizer menurun, Kota Osaka meminta pemerintah untuk memasok sekitar 150.000 kali lipat. Tampaknya reservasi minggu ini sudah terisi untuk semua yang mau divaksinasi.
Gubernur Hirofumi Yoshimura dari Prefektur Osaka mengomentari, "Telah ditunjukkan bahwa berbagai efektivitas mungkin lebih rendah daripada Pfizer dan Moderna, dan trombosis telah ditunjukkan. Namun pencegahan terkena corona dapat dilakukan dengan lebih baik apabila telah di vaksinasi dan tampaknya cukup efektif pula di atas standar WHO pula," paparnya Senin ini (23/8/2021) dan meminta masyarakat mempertimbangkan menggunakannya.
Vaksin AstraZeneca di jepang untuk vaksinasi kedua berjarak dengan vaksinasi pertama adalah antara 8 minggu sampai dengan 12 minggu.
Tingkat efektivitas 76%. Sedangkan WHO memberikan standar di atas 50% dianggap sudah baik memenuhi syarat untuk vaksin.
Atsuro Hamada, profesor yang diangkat secara khusus di Universitas Kedokteran Tokyo yang akrab dengan vaksin, mengatakan, "Trombosis setelah vaksinasi dengan AstraZeneca cukup jarang, dan diperkirakan manfaat mencegah corona baru akan lebih besar jika kelompok umur terbatas. Mempertimbangkan hal ini, perlu segera menginokulasi orang berusia 40-an dan 50-an yang belum divaksinasi, tetapi karena distribusi vaksin Pfizer dan Moderna terhenti, vaksin ketiga adalah AstraZeneca. Masuk akal untuk ditambahkan sebagai opsi di masyarakat," papar sang profesor.
Vaksin AstraZeneca telah disahkan oleh kementerian kesehatan Jepang penggunaannya di Jepang sejak 21 Mei 2021.
Lalu tanggal 30 Juli 2021 oleh PM Jepang menegaskan dapat mempergunakan vaksin tersbeut dan baru terlaksana vaksinasi menggunakan AstraZeneca hari ini (23/8/2021).
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.