Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Lapor Covid-19 mendesak pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang mulai digelar Senin (30/8/2021) esok.
Tim Advokasi Relawan Lapor Covid-19 Diah Dwi Putri mengatakan bahwa kondisi saat ini masih sangat berbahaya dan berisiko jika PTM digelar.
Sebab, dari aduan yang diterima Lapor Covid-19 menunjukkan kenaikan dalam tiga minggu terakhir.
Pemerintah pun diminta untuk menunda pembelajaran tatap muka hingga tingkat positivity rate di bawah 5 persen.
Baca juga: Relawan Lapor Covid-19 Terima 129 Aduan Terkait Pelanggaran Saat Pelaksanaan PTM
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers virtual bertajuk Situasi Terkini Pendidikan di Indonesia, Minggu (29/8/2021).
"Kami mendesak Kemendikbudristek untuk menunda percobaan PTM hingga kondisi tekendali. Kondisi terkendali yang dimaksud adalah positivity rate di bawah 5 persen, dan pembelajaran bisa dilakanakan secara daring," kata Diah.
Diah mengatakan, pemerintan juga harus mempersiapkan hal-hal yang mendukung pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Minta Kampus di Wilayah PPKM Level 1-3 Gelar PTM Terbatas
Misalnya mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk guru, staf hingga para siswa.
"Kemendikbudristek juga harus mendorong penyesuaian serta memberikan pedoman belajar daring yang efektif, meng-upgrade kemampuan guru dalam penggunaan teknologi yang mendukung belajar daring," tandasnya.