News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Relawan Desak Pemerintah Tunda PTM Hingga Tingkat Positivity Rate di Bawah 5 Persen

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah murid saat menjalani uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap dua di SDN Malaka Sari 13 Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (9/6/2021). Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar uji coba pembelajaran tatap muka tahap 2 yang diikuti 226 sekolah salah satunya SDN Malakasari 13. Siswa yang ikut belajar tatap muka yang digelar pada pukul 07.00-09.00 WIB hanya 50% dari kapasitas. (Tribunnews/Jeprima)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Lapor Covid-19 mendesak pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang mulai digelar Senin (30/8/2021) esok.

Tim Advokasi Relawan Lapor Covid-19 Diah Dwi Putri mengatakan bahwa kondisi saat ini masih sangat berbahaya dan berisiko jika PTM digelar.

Sebab, dari aduan yang diterima Lapor Covid-19 menunjukkan kenaikan dalam tiga minggu terakhir.

Pemerintah pun diminta untuk menunda pembelajaran tatap muka hingga tingkat positivity rate di bawah 5 persen.

Baca juga: Relawan Lapor Covid-19 Terima 129 Aduan Terkait Pelanggaran Saat Pelaksanaan PTM

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers virtual bertajuk Situasi Terkini Pendidikan di Indonesia, Minggu (29/8/2021).

"Kami mendesak Kemendikbudristek untuk menunda percobaan PTM hingga kondisi tekendali. Kondisi terkendali yang dimaksud adalah positivity rate di bawah 5 persen, dan pembelajaran bisa dilakanakan secara daring," kata Diah.

Diah mengatakan, pemerintan juga harus mempersiapkan hal-hal yang mendukung pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Minta Kampus di Wilayah PPKM Level 1-3 Gelar PTM Terbatas

Misalnya mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk guru, staf hingga para siswa.

"Kemendikbudristek juga harus mendorong penyesuaian serta memberikan pedoman belajar daring yang efektif, meng-upgrade kemampuan guru dalam penggunaan teknologi yang mendukung belajar daring," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini