Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus saat ini telah mengalami pelandaian.
Pada beberapa waktu terakhir, Kudus sempat mengalami lonjakan kasus yang sangat signifikan. Saat ini Kudus
"Alhamdulillah saat ini sangat landai sekali. Bahkan sekarang ada di level 2," ujar Bupati Kudus HM Hartopo dalam Dialog Produktif Semangat Selasa: "Kisah Keberhasilan Vaksinasi dari Kudus" yang disiarkan channel Youtube FMB9ID_IKP, Selasa (31/8/2021).
Hartopo mengatakan sinergisitas dan gotong royong berbagai pihak dan pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan Kudus lepas dari lonjakan angka Covid-19.
Seluruh pihak, menurut Hartopo, ikut terjun dalam penanganan Covid-19 di Kudus.
Baca juga: Bupati Kudus HM Hartopo Izinkan Pekerja Seni Tampil di Hajatan, Ini Syarat yang harus Dipenuhi
"Kekompakan, sinergisitas, gotong royong antara Forkopimda, para ulama, tokoh masyarakat, dan semua jajaran stakeholder yang ada di bawah. Semua kita rangkul, karena kita tidak bisa kerja sendiri. Semua kompak, dan sinergi," tutur Hartopo.
Penanganan Covid-19 di Kudus, kata Hartopo, melibatkan unsur terbawah, yakni tingkat RT. Ketua RT membentuk Satgas Covid-19 yang langsung terjun saat ada warga yang positif Covid-19.
Pemerintah desa diwajibkan membuat pusat isolasi mandiri untuk warga.
"Yang di desa kita minta buat untuk isolasi mandiri desa. Kita target minimal ada 20 tempat tidur di sana," ungkap Hartopo.
Baca juga: Lanjutkan PPKM Level 4, Puteri Komarudin Apresiasi Kebijakan KPCPEN untuk Perpanjang Bansos
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kudus juga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Program Jogo Tonggo.
Pembaruan data kasus Covid-19, kata Hartopo, juga dilakukan secara cepat. Pihak RT selalu memperbaharui data, setiap ada temuan kasus positif Covid-19 baru.
"Jadi kita update tidak nunggu harian. Tapi perjam, 2 jam, kita selalu update. Ada permasalahan laporan kita tangani. Kita tangani bareng-bareng. ini kenapa kerja kita ringan dan ditangani segera," jelas Hartopo.
Hartopo mengungkapkan bantuan dari Pemerintah Pusat juga terus berdatangan saat kasus Covid-19 melonjak di Kudus.
Bahkan Presiden Joko Widodo memberikan atensi khusus untuk penanganan kasus positif Covid-19 di Kudus.
"Kemarin banyak atensi dari pusat, dari Presiden, Menteri Kesehatan, BNPB. Semua turun. Bahkan dari Panglima TNI semua turun di sini memberikan support kepada kita. Juga memberikan bantuan terkait tenaga kesehatan juga. APD dan mungkin ada banyak lagi untuk Kabupaten Kudus," ucap Hartopo.
Saat ini, vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kudus sekitar 24 persen. Sementara untuk dosis kedua baru sekitar 20 persen.