News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Demi Pemerataan Vaksinasi, Kemenkes Prioritaskan Pengiriman Vaksin ke Daerah dengan Stok Menipis

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Vaksinasi | Petugas kesehatan menyuntikan cairan vaksin COVID-19 kepada seorang pelaku ekonoomi kreatif di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (1/9/2021).Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Danone menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 bagi 4.000 pelaku ekonoomi kreatif di Labuan Bajo dengan tujuan agar membangkitkan kembali daerah itu sebagai daerah wisata super prioritas. (TRIBUNNEWS/HO/BPOLBF)

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan akan menunda pengiriman vaksin Covid-19 ke daerah yang masih memiliki stok vaksin hingga 30 hari.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (2/9/2021).

"Pengiriman vaksin ke Kabupaten/Kota yang memiliki stok lebih dari 30 hari ini akan ditunda terlebih dahulu," kata Nadia dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (2/9/2021).

Menurut Nadia, penundaan pengiriman vaksin ke daerah dengan stok lebih ini dilakukan untuk pemerataan vaksin.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML) Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2/2021). (Tribunnews.com/ Rina Ayu)

Baca juga: Ketua DPR: Jangan Sampai Ada Kesenjangan Vaksinasi

Sehingga pengiriman vaksin dapat diprioritaskan untuk daerah dengan stok vaksin yang menipis.

Kendati demikian, penundaan pengiriman vaksin ke daerah dengan stok lebih ini hanya dilakukan untuk sementara waktu saja.

Lebih lanjut, Nadia menuturkan, pihaknya akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi terkait pengiriman vaksin Covid-19.

Nadia juga berharap agar tiap Kabupaten/Kota bisa segera melakukan pengecekan ulang dan update data tentang ketersediaan vaksin.

"Tentunya kami akan berkomunikasi dan berkoordinasi, dan diharapkan kabupaten/kota tersebut segera melakukan pengecekan dan update data terkait stok yang terpantau di dalam stok vaksin yang sudah kita ketahui bersama," tambah Nadia.

Baca juga: Progres Lambat, Wamenkes Imbau Antar dan Temani Lansia saat Vaksinasi

Lebih dari 1,1 Juta Vaksin Pfizer Tiba Hari Ini

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, sebanyak lebih dari 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 telah sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (2/9/2021).

Informasi tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, dalam konferensi pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9/2021).

"Hari ini kita kedatangan hampir 1,2 juta vaksin dari Pfizer dalam bentuk jadi, kira-kira jumlah persisnya 1.195.740 dosis," kata Dante.

Tambahan ini membuat stok vaksin di Indonesia mencapai 220 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun vaksin bahan baku.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Kabarkan Hampir 1,2 juta Vaksin Tiba di Indonesia, Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (2/9/2021) (Youtube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Tinjau Vaksinasi Hingga Resmikan Bendungan di Lampung

"Dengan kedatangan ini kita memiliki sekitar 220 juta vaksin baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku," terang Dante.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang membantu kedatangan vaksin dapat berjalan baik.

Sebagai informasi, untuk vaksin jenis Pfizer, Indonesia dikabarkan akan mendapatkan sebanyak 54,6 juta dosis vaksin.

Kedatangan vaksin Pfizer di Indonesia hari ini merupakan kali kedua.

Baca juga: Kemenkes: Total 140 Juta Dosis Vaksin Telah Didistribusikan ke Daerah

Sebelumnya, Indonesia telah menerima vaksin Pfizer sebanyak 1,5 juta.

Sehingga, total jumlah vaksin Pfizer saat ini berkisar antara 2,7 dosis vaksin.

"Dengan kedatangan yang sudah diterima 1,5 juta, dan ini adalah kedatangan kedua sebanyak hampir 1,2 juta vaksin," jelas Dante.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Galuh Widya Wardani)

Baca berita lainnya terkait Penanganan Covid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini