News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembelajaran Tatap Muka

Wamenag: Vaksinasi di Pesantren Terus Dikebut untuk Kiai dan Jutaan Santri

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tahuid Sa'adi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mendampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta pada hari ini, Kamis (2/9/2021)

Zainut mengatakan pemerintah terus mempercepat program vaksinasi untuk kiai, guru, hingga santri. 

"Kemenag terus mendorong percepatan vaksinasi. Vaksinasi pesantren terus dikebut, baik untuk kiai, guru, maupun jutaan santri," ujar Zainut melalui keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).

Menurut Zainut, percepatan vaksinasi sangat penting sebagai ikhtiar untuk bisa segera mewujudkan herd immunity. 

Vaksinasi di lingkungan pesantren juga sangat strategis. Sebab, selain jumlah kiai dan santri yang sangat banyak, juga bisa mendorong kepercayaan masyarakat sekitar untuk ikut vaksinasi.

“Kiai adalah panutan masyarakat. Vaksinasi di pesantren akan mendorong umat untuk ikut serta. Apalagi, santri juga jumlahnya sangat banyak, jutaan dan tersebar di berbagai daerah,” tutur Zainut. 

Baca juga: Panglima TNI Apresiasi Antusiasme Santri Pesantren Tebuireng yang Jalani Vaksinasi

Sampai 31 Agustus 2021, vaksinasi di Indonesia telah mencapai lebih dari 100 juta penyuntikan vaksin Covid-19. 

Jumlah ini merupakan kombinasi vaksinasi dosis pertama sebanyak 63.265.720, dosis kedua sebanyak 36.050.866, dan dosis ketiga sebanyak 640.532.

“Ini adalah capaian luar biasa. Dan saya yakin ini tidak terlepas dari peran dan kontribusi kiai dan tokoh agama dalam memberikan edukasi dan pencerahan kepada umat tentang pentingnya vaksinasi,” pungkas Zainut. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini