TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah terus berupaya membendung masuknya varian-varian baru virus Corona termasuk varian Mu asal Kolombia.
Untuk diketahui, saat ini Varian Mu atau B.1621 sedang dalam pengamatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau masuk kategori Varian of Interest (VoI).
Ia menyebut, Pemerintah terus mengawasi mobilitas, baik dalam dan luar negeri.
"Walaupun saat ini kondisi cenderung normal dan beberapa pembukaan sektor juga secara gradual dilakukan, Pemerintah terus berusaha mengawasi mobilitas dalam dan luar negeri dengan penuh kehati-hatian," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, varian yang terdeteksi pertama kali pada Januari 2021 ini telah banyak ditemukan di negara lain seperti Amerika Selatan dan Eropa.
Baca juga: Fauci Klaim Varian Mu Tidak Timbulkan Ancaman Langsung Bagi AS
Menurut Wiku, status VOI diberikan pada varian Corona yang sedang diamati untuk dapat memberikan kesimpulan.
"Bahwa varian ini bersifat lebih infeksius daripada varian originalnya (Corona asal Wuhan, Tiongkok)," imbuhnya.
Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (3/9/2021), sebanyak 48 kasus telah diidentifikasi di Inggris, bersamaan dengan ratusan lainnya di Amerika Serikat (AS), dengan total kasus di seluruh dunia mencapai sekitar 4.500.