News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Wapres: Tak Tahu Kapan Covid-19 Hilang, Kecuali Ada Obat Manjur yang Mujarab

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Maruf Amin melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (RSKGM FKG UI), Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengaku belum dapat mengetahui kapan Covid-19 dapat hilang.

"Covid-19 tidak bisa cepat hilang kecuali ada obat manjur yang mujarab," ujar Ma'ruf saat meninjau vakasinasi di Universitas Indonesia, Salemba, Selasa (7/9/2021)

Maka itulah, Ma'ruf meminta masyarakat dapat menaati protokol kesehatan (prokes) secara terus menurus dan mengikuti vaksinasi.

Dia berharap program vaksinasi dapat rampung akhir 2021.

"Kita lihat kalau ada kendala-kendala karena memang menjangkau seluruh penduduk Indonesia ada hambatan-hambatan seperti jarak yang jauh sulit dijangkau tapi kita harapkan secepatnya," tuturnya.

Sebelumnya, penanganan Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren positif, di mana jumlah kasus terkonfirmasi terus melandai.

Meski demikian, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengingatkan agar tidak terlena dalam kondisi saat ini.

Baca juga: Bertemu Ketua Parlemen Austria dan Vietnam, Puan Bicara Penanganan Covid-19

"Bahwa menurunnya kasus yang ada di tempat kita, bukan buat kita menjadi terlena seperti pesan bapak presiden Jokowi," ujar Dante saat memberikan keterangan terkait PPKM, Senin malam (6/9/2021).

Ia menuturkan, Indonesia telah melewati masa puncak kasus konfirmasi kasus perawatan di rumah sakit dan kematian di rumah sakit beberapa waktu yang lalu.

Kini negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, maupun Vietnam sedang menghadapi lonjakan kasus virus Covid-19.

Untuk itu RI perlu segera melakukan penguatan terhadap ketahanan medis.

"Itu penting karena beberapa kasus itu terjadi juga peningkatan kasus yang disebabkan karena abai protokol kesehatan, karena merasa sudah vaksinasi. Padahal vaksinasi bukan satu-satunya game Changer tetapi merupakan salah satu komponen yang penting untuk dilakukan adalah protokol masyarakat," imbuhnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini