News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ini Strategi Pemerintah untuk Cegah Corona Varian Mu Masuk ke Indonesia

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bandara - Sejumlah penumpang di ruang tunggu Bandar Internasional Ahmad Yani Semarang, Rabu (1/9/21). Berikut ini strategi pemerintah dalam mencegah masuknya virus corona Varian Mu atau B.162.1 ke Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini strategi pemerintah dalam mencegah masuknya virus corona Varian Mu atau B.162.1 ke Indonesia.

Varian ini pertama kali ditemukan di Colombia, dan telah ditetapkan WHO sebagai varian yang diamati atau varian of interest (VOI) per 30 Agustus 2021.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS) per 6 September 2021, varian ini tidak ditemukan di Indonesia.

Pemerintah pun melakukan sejumlah langkah agar Varian Mu tidak masuk ke Indonesia.

"Dalam hal ini pemerintah senantiasa berupaya mencegah masuknya varian baru dari luar Indonesia melalui pengetatan kebijakan karantina internasional, entry dan exit testing, serta persyaratan vaksin," ujarnya di Graha BNPB, Selasa (7/9/2021), dikutip dari laman Covid19.go.id.

Baca juga: Dampingi KSAL, Rektor IPDN Terjunkan Satgas Vaksinasi Covid-19 Papua

Baca juga: Covid-19 Berdampak Menghancurkan Bagi Pasien HIV, TB dan Malaria

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional)

Ia menjelaskan, VOI merupakan varian yang mengalami perubahan pada susunan genetikanya dan dapat mempengaruhi karakteristik virus.

Saat ini, karakteristik varian Mu masih diteliti terkait tingkat risiko penularannya dan kekuatannya.

"Indikasi karakteristik varian Mu, seperti lebih ganas dari Varian Delta atau bisa menghindari kekebalan tubuh, masih berupa perkiraan dan masih terus diteliti lebih dalam," ungkap Wiku.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Singapura Terjebak di Hidup Berdampingan dengan Virus atau Kembali ke Awal

Baca juga: Mengenal Efikasi Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson dan Cansino yang Sama-sama Sekali Suntik

Selain itu, pemerintah berupaya mencegah munculnya varian baru di dalam negeri melalui strategi vaksinasi.

Kemudian, melalui berbagai kebijakan menyeluruh yang mampu menekan angka kasus.

Tentunya hal ini dapat berhasil jika dibarengi peran aktif masyarakat yang tetap mempertahankan disiplin 3M dan sudah divaksinasi.

Kata Menhub

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan pihaknya segera menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah Varian Mu masuk ke Indonesia.

“Sesuai arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo yang memerintahkan kepada kami untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia, kami segera menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasinya,” ujarnya, Selasa, dalam keterangan di laman setkab.go.id.

Baca juga: Legislator PKS Ragukan Data Kematian Covid-19 Versi Pemerintah 

Baca juga: Termasuk KRL Solo-Jogja, Mulai Hari Ini Sertifikat Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Naik KRL

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Richard Susilo)

Budi menyebut, yang perlu dilakukan adalah pengendalian transportasi di simpul-simpul transportasi yang melayani rute-rute internasional, yakni di bandara internasional maupun pelabuhan internasional.

“Kami segera menggelar pertemuan untuk berkoodinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti dengan Kemlu, KKP, Satgas Penanganan Covid-19, dan Ditjen Imigrasi, untuk menentukan langkah-langkah pengendalian yang diperlukan, dalam rangka mencegah masuknya varian baru Covid-19,” jelasnya.

Baca juga: Jubir Satgas Covid-19: Sekolah Ditutup Sementara Jika Ditemukan Kasus Covid-19

Baca juga: Pria Vietnam Dipenjara 5 tahun karena Terbukti Langgar Karantina hingga Tularkan Covid-19

Kementerian Perhubungan juga akan melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk melakukan penjagaan.

Selain itu, meminta pendapat para ahli epidemiologi, dan mencari informasi tentang pengalaman negara lain.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini