Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MARYLAND - Perusahaan pengembang vaksin Novavax dari Amerika Serikat (AS) mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah memulai studi tahap awal untuk menguji kombinasi vaksin flu dan virus corona (Covid-19).
Uji coba yang akan dilakukan di Australia itu akan mendaftarkan 640 orang dewasa sehat berusia antara 50 hingga 70 tahun serta mereka yang sebelumnya telah terinfeksi Covid-19 atau diberi vaksin secara resmi setidaknya delapan pekan sebelum penelitian.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (8/9/2021), peserta akan menerima kombinasi kandidat vaksin Covid-19 perusahaan yakni NVX-CoV2373, dan suntikan Influenza NanoFlu bersamaan dengan adjuvant atau booster vaksin.
Baca juga: Jubir Penanganan Covid-19: Jangan Lengah dengan Angka Penurunan Kasus Covid-19
Seperti yang disampaikan Presiden Penelitian dan Pengembangan Novavax, Gregory Glenn dalam sebuah pernyataan.
"Kombinasi kedua vaksin ini dapat menghasilkan efisiensi yang lebih besar untuk sistem perawatan kesehatan dan mencapai perlindungan tingkat tinggi terhadap Covid-19 dan influenza dengan rejimen tunggal," kata Glenn.
Baca juga: Cegah Covid-19 Meluas, Ratusan Ribu Masker Medis Didistribusikan ke Warga dan Anak Sekolah
Sebelumnya, Novavax telah mengatakan pada Mei lalu bahwa mereka berharap vaksin kombinasi influenza musiman dan Covid-19 ini dapat memerangi varian Covid-19 lainnya yang muncul.
Dalam studi pra-klinis, vaksin NanoFlu/NVX-CoV2373 telah menimbulkan respons yang kuat terhadap influenza A dan B serta memberikan perlindungan dari Covid-19.
Novavax memperkirakan hasil uji coba akan diperoleh pada paruh pertama 2022.