TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Rabu (8/9/2021).
Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 6.731 kasus.
Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 4.147.365 kasus, dari sebelumnya 4.140.634 kasus.
Hal tersebut berdasarkan data dari laman resmi covid19.go.id pada Rabu sore pukul 17.10 WIB.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 8 September 2021: Tambah 6.731 Kasus, Total 4.147.365 Positif
Kabar baiknya, sebanyak 11.912 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 3.876.760 dari sebelumnya yang sebanyak 3.864.848 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 626 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 137.782 dari yang sebelumnya 137.156 pasien.
Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Ini Strategi Pemerintah untuk Cegah Corona Varian Mu Masuk ke Indonesia
Tingkat Mobilitas Masyarakat RI Lebih Rendah dari Malaysia dan Vietnam
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mampu menekan angka mobilitas masyarakat.
PPKM menekan mobilitas 20-30 persen, sehingga dapat menurunkan laju penularan.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mengingatkan, penurunan ini jangan membuat euforia dan lengah sehingga abai prokes, misalnya tidak memakai masker.
Abai prokes bisa membuat kasus Covid-19 kembali naik.
Baca juga: PPKM Level 3, Pemkab Tangerang Teruskan Vaksinasi Covid-19 Gandeng Start-up Health Tech
Maxi menekankan, dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam, mobilitas masyarakat Indonesia relatif rendah.
“Filipina berhasil menekan mobilitas bisa sampai 25-30 persen namun kasus naik. Sedangkan Vietnam mobilitas masih tinggi 60-70 persen sehingga kasusnya naik,” ujarnya dalam dialog virtual, Selasa (7/9/2021).
Menurutny, kasus Covid-19 berbanding lurus dengan kesadaran masyarakat dalam mematuhi prokes.
Namun diakui mengubah perilaku masyarakat tidaklah mudah sehingga harus selalu diingatkan agar kasusnya yang menurun tidak naik lagi.
“Tidak boleh jumawa, tetap harus patuhi prokes,” ucap Maxi.
Baca juga: Covid-19 Berdampak Menghancurkan Bagi Pasien HIV, TB dan Malaria
Maxi menambahkan, menurunnya kasus positif Covid-19 juga terkait dengan upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah untuk mencapai target herd immunity 208 juta penduduk yang mendapatkan dosis vaksin lengkap.
Dalam hal ini dibutuhkan sekitar 400 juta dosis vaksin. Hingga akhir Agustus, sekitar 100 juta dosis vaksin COVID-19 sudah disuntikkan.
“Program vaksinasi on the track. Percepatan vaksinasi berjalan seiring dengan ketersediaan vaksin," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)