TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena euforia dan senang berlebihan dari lengahnya penurunan Covid-19 di Jakarta yang mulai menurun disayangkan Sudirman Said, Koordinator Nasional Forum Solidaritas Kemanusiaan (FSK).
“Sangat disayangkan teman-teman muda dan pasti mereka orang berpendidikan, kok tidak memberi contoh yang baik kepada masyarakat awam” ucap Sudirman Said dalam keterangannya, Jumat (10/9/2021).
Pernyataan mantan Menteri ESDM ini menanggapi beredarnya di media sosial foto dan video penggerebekan serta penutupan kafe Holywings dalam waktu 3x24 jam pada minggu (5/9/2021) malam yang ditindak oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta usai kerumuman massa.
Meski adanya penurunan kasus, kata Sudirman tetapi wabah Covid-19 belum sepenuhnya berakhir.
Baca juga: Satgas Covid-19: Penyumbang Kasus Corona Masih Didominasi dari Pulau Jawa dan Bali
Sudirman menambahkan bahwa teman-teman muda pasti tahu beratnya mengatasi wabah Covid-19 dan tahu benar menderitanya orang yang terkena covid.
"Seharusnya bisa memberi contoh, dalam memanfaatkan pelonggaran secara lebih bertanggung jawab," katanya.
Menurut Sudirman, pihak otoritas perlu memberi sanksi tegas karena jelas-jelas merupakan pelanggaran peraturan pemerintah.
Sanksi harus diberikan baik kepada para pengunjung yang berkerumun sampai dini hari, maupun kepada pemilik restaurantnya.
Baca juga: Pengamat Nilai Jokowi Belum Perlu Lakukan Reshuffle Kabinet: Fokus Saja Tangani Persoalan Covid-19
Hidup dalam keadaan pandemi hampir 2 tahun memaksa masyarakat harus bisa adaptasi dengan kebiasaan baru.
“Banyak masyarakat berkorban, bahkan sekolah dan bekerja pun harus ditunda, padahal itu merupakan kebutuhan.
Ini kok untuk sekedar bersenang-senang, masak gak bisa menundanya.
Sebagian besar masyarakat pasti menyayangkan kejadian itu” tutupnya.