News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenkes : CT Value Tak Bisa Deteksi Varian Baru

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi pemakaman khusus COVID-19, Macanda terekam menggunakan drone Tribun Timur di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (3/9/2021). Kapasitas pemakaman khusus COVID-19 di Macanda telah penuh dengan catatan 1.349 makam, sementara pemerintah setempat telah menyediakan area pemakaman baru untuk jenazah COVID-19 di daerah Pattallassang Kabupaten Gowa. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menegaskan CT Value atau Cycle Threshold Value bukanlah cara untuk mendeteksi varian baru.

CT Value merupakan, nilai yang muncul dalam pemeriksaan PCR.

Ia mengatakan, deteksi varian baru hanya bisa dilakukan melalui pemeriksaan Whole Genom Sequencing atau WGS.

"Jadi CT value tidak bisa menggambarkan apakah ini sebuah varian baru atau tidak.
Tapi yang bisa memastikan adalah melalui pemeriksaan Whole Genom Sequencing," ujar Nadia dalam konferensi pers virtual Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Hari Ini, Indonesia Kedatangan Empat Tahap Vaksin Covid-19

Melalui pemeriksaan WGS ini, mutasi-mutasi dipetakan untuk dicocokan dengan varian asli virus corona.

Meski demikian, perlu kajian lebih lanjut untuk melihat kecenderungan varian-varian baru bisa terdeteksi perubahan pada pemeriksaan laboratorium.

Satu diantaranya, mungkin melalui perubahan pada CT value.

"Tapi ini tentunya masih harus perlu dikaji lebih lanjut, yang memastikan bahwa sebuah varian itu adalah suatu varian baru atau varian Mu itu adalah pemeriksaan WGS," tegas Nadia.

Terkait varian Mu, selain melakukan pemantauan terhadap varian Mu dengan berkoordinasi dengan petugas di pintu-pintu masuk kedatangan orang dari perjalanan luar negeri.

Nadia mengungkapkan, pemerintah tengah menyusun kebijakan untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya varian Mu ke Indonesia.

Baca juga: Pelaku Perjalanan dari Arab Saudi dan Malaysia Paling Banyak Terkonfirmasi Covid-19 Saat Tiba di RI

"Kami terus melakukan koordinasi dengan petugas di pintu-pintu masuk dan menyusun berbagai kebijakan untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya varian yang dikatakan memiliki potensi kebal terhadap vaksin ini," ungkap Nadia.

Pemerintah tentunya berupaya mencegah masuknya varian baru dari luar Indonesia melalui penetapan kebijakan karantina internasional.

"Entri dan exit testing serta persyaratan vaksin kami juga terus berkonsultasi dengan WHO untuk terus memperbarui informasi terkait varian Mu dan varian-varian lain yang berpotensi menyebar di Indonesia," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini