News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Update Vaksinasi Covid-19: 72 Juta Orang Sudah Disuntik Dosis Pertama

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan penyuntikan vaksin Covid-19 warga pada sentra vaksinasi KG dan Kalbe di Kabupaten Bantul, DIY, beberapa waktu lalu.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update vaksinasi Covid-19 di Indonesia hingga Sabtu (11/9/2021) pukul 12.00 WIB.

Dikutip dari vaksin.kemkes.go.id, 72.248.720 orang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.

Jumlah ini mencapai 34,69 persen dari target vaksin yang ditetapkan pemerintah.

Sedangkan dosis kedua sudah diterima oleh sebanyak 41.534.340 orang atau 19,94 persen.

Diketahui pemerintah menargetkan penerima vaksin sebanyak 208.265.720 orang.

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melaksanakan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (9/9/2021). (Tribunnews/HO/Puspen TNI)

Baca juga: Indonesia Kedatangan Vaksin Covid-19 yakni 2 Juta Dosis Sinovac dan 500 Ribu Johnson

Tenaga Kesehatan

Sementara itu sebanyak 1.953.343 nakes sudah mendapat vaksin dosis pertama.

Dosis kedua sudah diterima 1.785.116 nakes.

Sedangkan vaksinasi dosis ketiga khusus nakes sudah diterima oleh 775.725 orang.

Lansia

Untuk kategori lanjut usia (lansia), pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 21.553.118 orang.

Sementara itu untuk lansia, sebanyak 5.642.149 orang sudah mendapat vaksin dosis pertama.

Sedangkan dosis kedua baru diterima oleh 4.011.954 lansia atau sekira dari 18,61 persen dari target yang ditetapkan untuk lansia.

Baca juga: Ketua DPR akan Bicarakan Keadilan Akses Vaksin Bersama Para Ketua Parlemen Dunia

Usia Pelajar

Adapun untuk kelompok usia 12-17 tahun, pemerintah menargetkan vaksin pada 26.705.490 orang.

Vaksinasi dosis pertama sudah diterima oleh 3.125.184 orang.

Sedangkan dosis kedua diterima oleh 2.145.540 orang.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Antar Negara di Dunia Masih Sangat Timpang

Vaksin Johnson and Johnson Tiba di Indonesia

Sementara itu untuk pertama kalinya Indonesia kedatangan vaksin Johnson and Johnson yang merupakan hibah dari Pemerintah Belanda sebanyak 500 ribu dosis.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan bahwa vaksin tersebut akan segera digunakan karena telah memperoleh izin penggunaan darurat atau EUA  dari Badan POM pada 7 September lalu.

 "Akan dipakai untuk masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas dengan dosis tunggal sebanyak 0,5 ml," kata Dante saat menyambut kedatangan vaksin secara virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, (11/9/2021).

Pada tahap awal vaksin Johnson tersebut akan didistribusikan ke daerah aglomerasi.

Selain vaksin Johnson, dalam waktu bersamaan Indonesia juga kedatangan 2 juta vaksin Sinovac.

Kedatangan dua vaksin tersebut melengkapi kedatangan vaksin yang telah tiba sebelumnya.

Baca juga: Vaksin Johnson Akan Didistribusikan ke Wilayah Aglomerasi

Pada 10 September kemarin, kata dia, Indonesia juga  menerima kedatangan 4 vaksin sekaligus yaitu tahap 52, 53, 54, dan 55.

Vaksin yang tiba berasal dari berbagai merk berbeda. Kedatangan pertama atau tahap ke-52 adalah vaksin Pfizer berjumlah 639.990 dosis berupa vaksin jadi. Vaksin ini tiba pukul 09:15 WIB.

Kemudian kedatangan tahap ke-53 berupa 2.079.000 dosis CoronaVac, lalu vaksin AstraZeneca dengan jumlah 615.000 dosis yang merupakan vaksin jadi, yang tiba pukul 10:10 WIB. 

Serta tahap ke-55 berupa vaksin AstraZeneca dalam bentuk jadi berjumlah 358.700 dosis yang merupakan hibah dari Pemerintah Perancis.

 Dengan kedatangan vaksin-vaksin tersebut, pemerintah kata dia optimis dapat mempercepat laju vaksinasi dengan target juta dosis vaksin perhari pada September ini.

Hingga 10 September kemarin kata dia, lebih dari 112 juta dosi vaksin Covid-19 telah disuntikan, dengan rincian 17,1 juta dosis pertama dan 40,8 juta dosis kedua. 

"Laju vaksinasi di minggu pertama September ini juga sedang sangat tinggi tingginya diikuti dengan kedatangan vaksin," katanya.

Berita terkait Virus Corona

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Taufik Ismail)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini