TRIBUNNEWS.COM - Berikut data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, Senin (20/9/2021).
Berdasarkan data yang diunggah laman Covid19.go.id pukul 17.29 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.932 pasien.
Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia hari ini yakni 4.192.695 pasien.
Lalu, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 6.799 orang.
Total pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 3.996.125 di seluruh Indonesia.
Kemudian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir sebanyak 166 orang.
Total ada 140.634 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
Baca juga: Penelitian Kelelawar Kamboja Dilakukan Demi Misi Lacak Asal Usul Covid-19
Data Kasus Corona Kemarin
Berdasarkan data pada Minggu (19/9/2021), pasien positif bertambah 2.234 orang.
Total kasus positif Covid-19 sebanyak 4.190.763 pasien.
Selanjutnya, total pasien yang sembuh, yakni 3.989.326 orang.
Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 6.186 orang.
Sementara itu, total sebanyak 140.468 orang meninggal dunia, dengan penambahan 145 orang.
Baca juga: Aksi Kejahatan Ali Kalora Cs Selama Pandemi Covid-19, Mayoritas Korbannya Petani
Kunci Utama Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan protokol kebiasaan baru dengan tetap menggunakan masker dan melakukan vaksinasi.
Hal ini sebagai bagian persiapan menuju tatanan kehidupan baru untuk berdampingan dengan Covid-19.
Menggunakan masker dan melakukan vaksinasi dianggap sebagai dua kunci utama.
“Langkah transisi dan adaptasi mesti mulai kita persiapkan untuk era gaya hidup baru tersebut, yaitu gaya hidup sehat meski berdampingan dengan Covid-19,” ujarnya, dikutip dari laman Covid19.go.id, Senin (20/9/2021).
Baca juga: 30 September 2021 Jepang akan Cabut Pemberlakuan Status Darurat Covid-19
Ia menjelaskan, melakukan vaksinasi dan menggunakan masker adalah satu paket ikhtiar setiap individu untuk bisa hidup sehat berdampingan dengan Covid-19.
“Dengan bermasker dan sudah divaksin maka masyarakat bisa bekerja, belajar, berolahraga, beribadah, dan melakukan berbagai kegiatan di mana saja dengan lebih aman,” jelas dia.
Untuk menerapkan hal ini agar berjalan sesuai rencana, pemerintah membutuhkan partisipasi masyarakat agar nantinya pandemi dapat dikendalikan.
Baca juga: Mensos Risma Minta Anak Terdampak Covid-19 Tetap Tegar
Masyarakat dapat berkontribusi menurunkan kondisi pandemi, utamanya dengan disiplin bermasker dan siap divaksin.
“Ini adalah upaya dari kita, oleh kita, dan untuk kita juga. Dengan ikhtiar ini, semoga dampak Covid-19 akan dapat ditekan dan kita tak perlu diberlakukan lagi darurat PPKM."
"Ekonomi pun tetap jalan tanpa mengabaikan prioritas kesehatan,” kata Johnny.
Dengan masifnya program vaksinasi yang digalakkan pemerintah, maka masyarakat yang belum melakukan vaksin diimbau untuk segera melakukannya.
Baca juga: Polisi Dubai Punya Anjing K9 yang Bisa Lacak Covid-19, Pakai Sampel Keringat
“Mari kita mulai kebiasaan baru dengan bermasker di manapun dan kapanpun, dan selalu bersiap untuk vaksin bila stok tersedia."
"Sebaik-baiknya vaksin yang adalah vaksin vaksin yang telah tersedia dan siap digunakan."
"Hal ini merupakan bagian dari protokol kebiasaan baru bagi Indonesia yang bersiap menuju hidup bersama Covid-19,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)