Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan keberhasilan pembelajaran tatap muka (PTM) saat ini, berada di tangan guru, murid, dan peserta didik.
Karena itu, ia meminta semua pihak untuk disiplin dalam mengikuti aturan pemerintah dan menerapkan protokol kesehatan.
"Kunci keberhasilan PTM ada di tangan kita, guru, orang tua dan murid. Menjaga situasi kondusif dalam pengendalian Covid-19 maka PTM berlanjut, namun apabila disiplin kita semua turun dan kasus naik kembali maka PTM harus dikurangi, dan PJJ (pembelajaran jarak jauh) kembali menjadi opsi," kata Reisa dalam pernyataan pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (22/9/2021).
Berdasarkan hasil pemantauan pemerintah di sekitar pulau Jawa, kata Reisa, PTM mengajarkan banyak hal kepada guru, orang tua, dan peserta didik.
Di antaranya budaya antre pada kedatangan dan kepulangan sekolah.
Baca juga: Ketua DPR: Sekolah Jangan Curi Start PTM, Ingat Keselamatan Siswa
"Sekarang dipenuhi dengan ketertiban antrian terutama untuk diperiksa kondisi kesehatan dan untuk mencuci tangan sebelum masuk ke ruangan kelas," katanya.
Kedua, membudayanya kembali mengantar dan menjemput anak dari dan ke sekolah. Karena beberapa sekolah mewajibkan orang tua mengantar dan menjemput anaknya agar meminimalisir risiko tertular Covid-19 dalam perjalanan pergi ataupun pulang dari sekolah.
Baca juga: Percepat PTM, Kemendikbudristek Sebut 62 Persen PTK Telah di Vaksinasi Covid-19
"Ketiga beberapa sekolah sudah menganggap konsep campuran daring dan luring, di mana online dan offline menjadi sebuah kesatuan yang perlu terus dibiasakan dalam proses belajar mengajar selama Pandemi bahkan mungkin nanti sampai setelah pandemi," katanya.
Reisa berharap PTM dapat berjalan baik dan lancar.
Peserta didik dapat sekolah tatap muka dan terhindar dari penularan Covid-19.