News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 24 September 2021: Tambah 2.557 Kasus, Total 4.204.116 Positif

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi update Covid-19. Berikut data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, Jumat (24/9/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, Jumat (24/9/2021).

Berdasarkan data dari laman Covid19.go.id pukul 17.30 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 2.557 pasien.

Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia hari ini yakni 4.204.116 pasien.

Lalu, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 4.607 orang.

Total pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 4.017.055 di seluruh Indonesia.

Kemudian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir sebanyak 144 orang.

Total ada 141.258 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.

Baca juga: Ahli Sebut Kebijakan Singapura Efektif Mengatasi Lonjakan Kasus Covid-19

Data Kasus Corona Kemarin

Berdasarkan data pada Kamis (23/9/2021), pasien positif bertambah 2.881 orang.

Total kasus positif Covid-19 sebanyak 4.201.559 pasien.

Selanjutnya, total pasien yang sembuh, yakni 4.012.448 orang.

Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 4.386 orang.

Sementara itu, total sebanyak 141.114 orang meninggal dunia, dengan penambahan 160 orang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Aktif Warga Sekolah, Kemendikbudristek: Guru 222 Orang dan Siswa 156 Orang

Pemerintah Ingatkan Potensi Lonjakan Kasus Covid-19

Sebelumnya, pemerintah mengajak masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di tengah pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, mengatakan potensi gelombang baru Covid-19 tidak hanya bisa dipicu oleh kehadiran varian baru.

Namun, juga karena peningkatan mobilitas masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan.

"Untuk itu, kita perlu sama-sama mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang bisa dipicu oleh peningkatan mobilitas masyarakat."

"Penerapan protokol kesehatan harus selalu diterapkan untuk menghindari risiko lonjakan kasus," ujarnya, Rabu (22/9/2021), dikutip dari laman Covid19.go.id.

Baca juga: Indonesia Terus Suarakan Kesetaraan Vaksinasi Covid-19

Johnny memaparkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sejak 2 Agustus 2021 telah terjadi peningkatan mobilitas masyarakat di Indonesia.

Bahkan, saat ini mobilitas masyarakat, khususnya di Jawa dan Bali, telah meningkat secara signifikan.

Data tersebut juga sejalan dengan laporan WHO yang dirilis pada 15 September 2021.

Laporan tersebut menyatakan bahwa sepekan terakhir mobilitas masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten, mengalami peningkatan signifikan.

Baca juga: WHO Rekomendasikan Obat Antibodi Regeneron untuk Pasien Covid-19

Oleh karena itu, disamping terus menerapkan PPKM berlevel, pemerintah juga terus memperkuat penerapan aturan perjalanan domestik dan internasional.

Hal ini dilakukan beriringan dengan penguatan pengawasan di pintu-pintu masuk internasional ke Indonesia.

Meski kondisi pandemi di Indonesia telah menunjukkan perbaikan, Johnny mengingatkan masyarakat untuk tetap mengurangi mobilitas di ruang publik.

Jika masyarakat harus mengunjungi ruang publik, masyarakat diminta untuk memilih tempat yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai alat skrining akses masuk.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini