News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Capai 84 Juta Orang, 40% dari Target

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 1.295 peserta mengikuti vaksinasi massal ini. - Sebanyak 84.121.960 orang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama hingga Jumat (24/9/2021) pukul 12.00 WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update vaksinasi Covid-19 di Indonesia hingga Jumat (24/9/2021) pukul 12.00 WIB.

Dikutip dari vaksin.kemkes.go.id, 84.121.960 orang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.

Jumlah ini mencapai 40,39 persen dari target vaksin yang ditetapkan pemerintah.

Sedangkan dosis kedua sudah diterima oleh sebanyak 47.335.185 orang atau 22,73 persen.

Diketahui pemerintah menargetkan penerima vaksin sebanyak 208.265.720 orang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Kepala BIN Budi Gunawan meninjau vaksinasi Covid-19 di SMAN 2 Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021). (Istimewa)

Baca juga: Ketua MPR Soroti Cakupan Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 12-17 Tahun Masih Jauh dari Target

Tenaga Kesehatan

Sementara itu sebanyak 1.969.886 nakes sudah mendapat vaksin dosis pertama.

Dosis kedua sudah diterima 1.814.987 nakes.

Sedangkan vaksinasi dosis ketiga khusus nakes sudah diterima oleh 884.329 orang.

Lansia

Untuk kategori lanjut usia (lansia), pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 21.553.118 orang.

Sementara itu untuk lansia, sebanyak 6.103.638 orang sudah mendapat vaksin dosis pertama.

Sedangkan dosis kedua baru diterima oleh 4.227.613 lansia atau sekitar 19,61 persen dari target yang ditetapkan untuk lansia.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Belum Merata, Dokter Reisa Sebut Dosis Pertama Kurang Dari 30 Persen

Baca juga: Aplikasi Telemedicine Ini Tawarkan Konsultasi Daring Hingga Layanan Vaksinasi Covid-19

Usia Pelajar

Adapun untuk kelompok usia 12-17 tahun, pemerintah menargetkan vaksin pada 26.705.490 orang.

Vaksinasi dosis pertama sudah diterima oleh 3.431.522 orang (12,85 persen).

Sedangkan dosis kedua diterima oleh 2.377.223 orang (8,90 persen).

Kabar Vaksinasi Hari Ini

Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik gerakan vaksinasi tujuh juta warga perkebunan dan desa produktif.

Gerakan tersebut diinisiasi Projo bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mulai 24 September 2021.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi pandemi Covid-19. Jokowi menyatakan sangat bergembira melihat antusiasme masyarakat dalam membantu perluasan dan percepatan vaksinasi Covid-19," dalam rilis DPP Projo, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Dukung Indonesia Jadi Pusat Produksi Vaksin Global, Legislator PKS Minta Pemerintah Terus Lobi WHO 

Sebanyak tujuh juta sasaran vaksinasi tersebut berada di 17 provinsi yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Presiden menjelaskan percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi mesti dilakukan agar target vaksinasi nasional 70 persen masyarakat Indonesia dapat tercapai pada akhir tahun ini.

"Sejak 13 Januari 2021 Pemerintah bekerja siang-malam melaksanakan vaksinasi secara massal di seluruh pelosok Tanah Air agar seluruh lapisan masyarakat terlindungi, termasuk lansia, penyandang disabilitas, dan ibu hamil," lanjut Presiden.

Baca juga: Sebaran 160 Kematian Corona 23 September 2021 di 34 Provinsi Indonesia, Aceh Tertinggi Catat 23 Jiwa

Menurut Presiden Jokowi, gerakan vaksinasi ini dapat ikut mengatasi pandemi dengan semangat kebersamaan, saling melindungi, dan saling membantu.

"Semua pihak berkolaborasi untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin aman dan halal," ujar Presiden Jokowi.

Presiden menilai sektor perkebunan dan pertanian penting untuk mendapatkan dukungan.

Sektor ini termasuk strategis dan dibutuhkan masyarakat.

Bahkan selama pandemi Covid-19 sektor perkebunan dan pertanian mengalami pertumbuhan yang baik.

Baca juga: Kemendikbudristek Tunda Pengumuman Hasil Seleksi Guru PPPK

"Pandemi Covid-19 belum bisa dipredikasi kapan benar-benar berakhir. Covid tidak mungkin hilang secara total. Yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan penyebaran Covid-19," imbuh Presiden Jokowi.

Berita terkait Virus Corona

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Reynas Abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini